Find Us On Social Media :

'Di Indonesia Pemakai Narkoba Dianggap Lebih Buruk dari Teroris' Pengakuan Mengejutkan Tahanan Penjara Indonesia yang Berhasil Melarikan Diri dengan Memanjat Tembok Raksasa Ini, Nasibnya Tragis

By Maymunah Nasution, Minggu, 18 April 2021 | 09:01 WIB

Christian Beasley, tahanan penjara Bali yang melarikan diri dengan memanjat tembok, tapi nasibnya berakhir tragis

Ia ditemukan tidak sengaja oleh reporter yang mencari tahanan lain bernama Shaun Davidson yang keluar dari Penjara Kerobokan, Bali.

Desember itu Beasley keluar dari Kerobokan dengan memotong jeruji selnya dan memanjat dinding penjara setinggi 7 meter.

Ia menyebabkan pencarian besar-besaran selama 5 hari sampai polisi menangkapnya lagi di Lombok, membawa baju lawas, Alkitab, dan sepotong keju.

Ia ditahan 8 tahun di Penjara Narkoba Bangli 2.

Baca Juga: 14 Kali Keluar Masuk Penjara dan 2 Kali Pindah Agama, Anton Medan Sang Mantan Mafia Pembangun Masjid Ikonik Wafat dengan 'Persiapan' yang Bikin Merinding

Pembobolan penjara adalah hal biasa di Indonesia, tapi jika tahanannya adalah orang asing, maka berita pun mengikuti bahkan media asing juga meliput.

Hukuman Beasley terlihat berlebihan, bahkan untuk standar Indonesia yang menjadi negara dengan undang-undang narkoba terketat di dunia.

Hukumannya lebih dari tiga kali hukuman yang diberikan ke Abu Bakar Ba'Asyir, pencetus Bom Bali.

Penjara Bangli 2 tidak seperti Kerobokan yang memiliki penjaga malas-malasan. Reporter harus melewati pemeriksaan menyeluruh bahkan memalukan untuk bisa masuk ke penjara itu.

Baca Juga: Menguak Penjara Penghukuman Imigran Australia di Papua Nugini, Satu Alat 'Pengkambinghitaman' Pelanggaran HAM di Negara Tetangga Indonesia Tersebut