Intisari-Online.com - Kerusuhan di tiga penjara Ekuador pada Selasa lalu menyebabkan sedikitnya 62 narapidana tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Penjara-penjara di Ekuador memang sangat padat dan sering terjadi kekerasan antara geng-geng yang bersaing.
Aparat keamanan tengah berjuang untuk mendapatkan kembali kontrol.
Sementara itu, anggota keluarga kebingungan menunggu berita mengenai keluarga mereka dari luar penjara di kota pelabuhan barat Ekuador, Guayaquil.
Petugas mengatakan 21 tewas.
Sementara 33 lainnya tewas di penjara Cuenca dan 8 di Latacunga, menurut Edmundo Moncayo, direktur badan pengelola penjara SNAI pemerintah.
"Kami ingin daftar kematian diberikan kepada kami," kata Daniela Soria, 29, salah satu dari sekitar 40 wanita yang menunggu kabar di luar penjara Guayaquil, seperti melansir France24.com, Selasa (23/2/2021).
"Kami tahu bahwa masalah belum selesai karena semua orang di sana memiliki telepon dan suami saya tidak menelepon saya," katanya kepada AFP.
Baca Juga: Sudah Meninggal Karena Serangan Jantung, Tapi Wanita Iran Ini Tetap Harus Jalani Hukum Gantung!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR