Find Us On Social Media :

China dan Korsel Kebakaran Jenggot, 1 Juta Ton Metrik Air 'Nuklir' Ini Akan Dibuang Jepang ke Laut Lepas Puluhan Tahun ke Depan, Beijing Bisa Ambil Aksi Berbahaya Melawan Aksi Berbahaya Itu

By Maymunah Nasution, Selasa, 13 April 2021 | 13:19 WIB

Reaktor nuklir Fukushima Daichi yang di tahun 2011 terkena serangan tsunami sampai mengalami kebocoran

Intisari-online.com - Negara-negara di sekitar Jepang memprotes keras keputusan negeri sakura membuang air 'nuklir' ke laut lepas.

Dilansir dari CNN, sebanyak 1 juta ton metrik air radioaktif bekas dari stasiun nuklir Fukushima yang hancur akan dilepaskan ke laut lepas.

Pengumuman itu dirilis pada Selasa ini, membuat berang negara-negara tetangga seperti Korea Selatan.

Tindakan ini juga dianggap akan menghancurkan industri penangkapan ikan Fukushima.

Baca Juga: Ukurannya Hanya 10 cm, Monster Laut Ini Membuat Korea Selatan Kalang Kabut Reaktor Nuklirnya Diserang Sampai Rusak, Hanya Ini Yang Bisa Dilakukan Korea Selatan

Pelaku industri penangkapan ikan Fukushima sendiri juga sudah melawan langkah ini bertahun-tahun lamanya.

Pekerjaan pembuangan ini akan dilakukan mulai tahun 2022, lebih dari 10 tahun sejak bencana nuklir tersebut.

Lebih ngeri lagi, proses ini diperkirakan akan berlangsung selama puluhan tahun.

"Atas dasar kepatuhan yang ketat terhadap standar regulasi yang telah ditetapkan, kami memilih pembuangan ke laut," ujar pemerintah dalam pernyataan setelah menteri yang bersangkutan meresmikan keputusan tersebut.

Baca Juga: Bukannya Ogah, Dua desa di Jepang Ini Malah Rebutan Jadi Tempat Pembuangan 'Limbah Nuklir' yang Sangat Berbahaya Bagi Manusia, Apa Alasannya?

Air sisa itu sendiri perlu disaring lagi untuk mengurangi isotop berbahaya dan akan dilarutkan untuk sesuai dengan standar internasional sebelum dibuang.

Keputusan datang setelah 3 bulan sebelum Olimpiade akan diselenggarakan oleh Tokyo.

Beberapa acara direncanakan diadakan sedekat 56 kilometer dari pabrik yang rusak.

Respon China

Baca Juga: Umat Manusia Dalam Bahaya, Selama Ini Jepang Ternyata Terus-terusan Membuang Limbah yang Sangat Berbahaya ini ke Lautan Pasifik, Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia?

Sementara itu, Beijing benar-benar berang dengan keputusan Jepang membuang air bekas nuklir ini.

Dilansir dari South China Morning Post, Beijing memperingatkan jika mereka akan mengambil aksi merespon keputusan Tokyo.

Hubungan kedua negara Asia Timur ini pun semakin buruk.

Menteri luar negeri China Selasa ini mengecam pemerintah Jepang "sangatlah tidak bertanggung jawab" atas keputusan melepas 1 juta ton metrik air nuklir ke Samudera Pasifik.

Baca Juga: Sempat Direncanakan Akan Dibuang Ke Laut Lepas Atau Ke Udara, Pembuangan Air Radioaktif Reaktor Nuklir Fukushima Jepang Justru Akhirnya Direvisi Seperti Ini

Jepang sendiri mengambil keputusan ini karena sudah disetujui oleh Amerika Serikat (AS).

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan dalam pertemuan kabinet Selasa ini jika keputusan yang telah lama ditunda oleh oposisi publik dan kekhawatiran keamanan, adalah "pilihan paling realistis".

Bencana nuklir Fukushima adalah bencana nuklir terburuk kedua sepanjang sejarah setelah Chernobyl.

Reaktor nuklir di Fukushima bocor setelah gempa hebat dan tsunami yang terjadi di timur laut Jepang tahun 2011.

Baca Juga: Bukan Monster Apalagi Alien, Makhluk Aneh Ini Ternyata Adalah 'Bayi Manusia', Wujudnya yang Mengerikan Ini Ternyata Disebabkan Oleh Ulah Manusia Modern Ini

Suga mengatakan pemerintah Jepang "akan mengambil semua langkah memastikan keamanan air yang dibuang dan menangani misinformasi".

Ia mengatakan kabinetnya akan bertemu dalam seminggu ini bekerja untuk rincian rencana itu.

Operator reaktor, Tokyo Electric Power Company Holdings Inc., dan pemerintah mengatakan tritium, material radioaktif yang mengancam risiko kecil ke kesehatan manusia dalam konsentrasi rendah, tidak bisa dihilangkan dari air itu.

Namun material radioaktif lain, termasuk stronsium dan cesium, dapat dihilangkan dari air sebelum dibuang.

Baca Juga: Sok-sokan Kecam Situs Nuklir Iran, Israel Ketahuan Bangun Proyek Terbesar di Fasilitas Nuklir Rahasianya

Dalam pernyataan resmi Beijing Selasa ini, kekhawatiran keamanan tetap ada dan China belum secara resmi berkonsultasi dengan Tokyo atas keputusan tersebut.

"Pihak Jepang belum menguras semua langkah, mengabaikan perlawanan domestik dan eksternal dan tiba-tiba memutuskan untuk secara sepihak melepaskan air limbah nuklir PLTN tanpa konsultasi penuh dengan negara-negara tetangga dan komunitas internasional," ujar kementerian luar negeri China.

"Aksi ini sangatlah tidak bertanggung jawab dan akan memberikan risiko serius untuk kesehatan dan keamanan penduduk negara tetangga dan komunitas internasional."

China menuntut Tokyo untuk membalikkan keputusan tersebut, dan menambahkan mereka akan lanjut memonitor perkembangan dan "mengambil hak untuk mengambil respon lebih jauh."

Baca Juga: Ikan 'Penanda' Gempa dan Tsunami Fukushima Tertangkap Nelayan, Warga Peru Siaga Gempa dan Tsunami

Korea Selatan mengatakan "kecewa berat" atas keputusan Jepang.

"Pemerintah menyebutkan kekecewaan berat atas keputusan Jepang untuk melepaskan air kontaminasi dari nuklir Fukushima ke laut," ujar Koo Yoon-cheol, kepala Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea Selatan.

Koo menyelenggarakan pertemuan darurat antar wakil menteri untuk mendiskusikan aksi Seoul atas keputusan Jepang sebelum melakukan konferensi pers.

Ia mengatakan pemerintah "akan melakukan apapun yang diperlukan" untuk menjaga warga Korea Selatan aman dari air kontaminasi nuklir Fukushima.

Baca Juga: Niatnya Tak Mau Ikut Campur dan Main Aman Urusan Laut China Selatan, Setelah Jepang Kini Militer Indonesia Bersekutu dengan Inggris, Sepakat Lakukan Hal Ini

Lebih dari selusin aktivis sipil Korsel melaksanakan protes di luar Kedutaan Besar Jepang di Seoul Selasa, mengecam keputusan Jepang.

Mereka menyebut tindakan Jepang sebagai "aksi teroris nuklir".

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini