Find Us On Social Media :

Ikan 'Penanda' Gempa dan Tsunami Fukushima Tertangkap Nelayan, Warga Peru Siaga Gempa dan Tsunami

By Intisari Online, Kamis, 14 Februari 2019 | 15:16 WIB

Intisari-Online.com - Sebuah resor wisata di Peru dalam kondisi siaga gempa setelah seekor ikan oarfish, yang menurut legenda adalah pertanda bencana alam, tertangkap nelayan.

Ikan yang selalu dihubung-hubungkan dengan gempa itu ditangkap di lepas pantai kota Mancora, sebua kota wisata yang amat populer di kalangan para peselancar.

Ikan ini ditangkap hanya beberapa waktu setelah hewan sejenis tertangkap nelayan di Jepang.

Baca Juga : Dinyatakan Sebagai Fenomena Supershear Langka, Gempa Palu Dobrak Teori, Bergerak dengan Kecepatan Super dan Picu Ledakan Sonik

Ikan yang biasa hidup di laut dalam ini juga konon banyak tertangkappada 2011 tak lama sebelum gempa dan tsunami menghantam Fukushima dan menewaskan sekitar 20.000 orang.

Oarfish bisa tumbuh hingga memiliki ukuran sepanjang lima meter. Bahkan salah satu spesiesnya oarfish raksasa (Regalecus glesne) bisa memiliki panjang hingga 11 meter.

Ikan ini menghabiskan sebagian besarnya di laut dalam setidaknya di kedalaman satu kilometer dan amat jarang berenang hingga ke permukaan.

Baca Juga : Gempa Kecil Bermunculan, 'Megathrust' Mentawai yang Ratusan Tahun Terkunci Bisa 'Terbangun'

Sehingga, ikan ini amat jarang terlihat meski faktanya mereka bisa ditemukan baik di laut dingin maupun tropis.

Sejumlah peneliti mengatakan, oarfish berenang ke permukaan karena adanya perubahan elektromagnetik yang timbul di saat adanya aktivitas tektonis

Namun, lebih banyak ilmuwan yang mengatakan tak ada hubungan anntara perilaku ikan ini dan ancaman gempa.

Mereka menambahkan, ikan ini juga kerap terlihat di permukaan dan sesudahnya tidak ada gempa atau bencana alam lainnya.

Kepercayaan yang mengaitkan ikan ini dengan bencana alam adalah mitos Namazu di Jepang yaitu seekor ikan lele raksasa yang hidup di bawah kepulauan itu.