Find Us On Social Media :

China dan Korsel Kebakaran Jenggot, 1 Juta Ton Metrik Air 'Nuklir' Ini Akan Dibuang Jepang ke Laut Lepas Puluhan Tahun ke Depan, Beijing Bisa Ambil Aksi Berbahaya Melawan Aksi Berbahaya Itu

By Maymunah Nasution, Selasa, 13 April 2021 | 13:19 WIB

Reaktor nuklir Fukushima Daichi yang di tahun 2011 terkena serangan tsunami sampai mengalami kebocoran

Jepang sendiri mengambil keputusan ini karena sudah disetujui oleh Amerika Serikat (AS).

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan dalam pertemuan kabinet Selasa ini jika keputusan yang telah lama ditunda oleh oposisi publik dan kekhawatiran keamanan, adalah "pilihan paling realistis".

Bencana nuklir Fukushima adalah bencana nuklir terburuk kedua sepanjang sejarah setelah Chernobyl.

Reaktor nuklir di Fukushima bocor setelah gempa hebat dan tsunami yang terjadi di timur laut Jepang tahun 2011.

Baca Juga: Bukan Monster Apalagi Alien, Makhluk Aneh Ini Ternyata Adalah 'Bayi Manusia', Wujudnya yang Mengerikan Ini Ternyata Disebabkan Oleh Ulah Manusia Modern Ini

Suga mengatakan pemerintah Jepang "akan mengambil semua langkah memastikan keamanan air yang dibuang dan menangani misinformasi".

Ia mengatakan kabinetnya akan bertemu dalam seminggu ini bekerja untuk rincian rencana itu.

Operator reaktor, Tokyo Electric Power Company Holdings Inc., dan pemerintah mengatakan tritium, material radioaktif yang mengancam risiko kecil ke kesehatan manusia dalam konsentrasi rendah, tidak bisa dihilangkan dari air itu.

Namun material radioaktif lain, termasuk stronsium dan cesium, dapat dihilangkan dari air sebelum dibuang.

Baca Juga: Sok-sokan Kecam Situs Nuklir Iran, Israel Ketahuan Bangun Proyek Terbesar di Fasilitas Nuklir Rahasianya