Find Us On Social Media :

Bukannya Ogah, Dua desa di Jepang Ini Malah Rebutan Jadi Tempat Pembuangan 'Limbah Nuklir' yang Sangat Berbahaya Bagi Manusia, Apa Alasannya?

By Afif Khoirul M, Minggu, 7 Februari 2021 | 14:24 WIB

Ilustrasi Limbah Nuklir di Fukushima.

Intisari-online.com - Sampah nuklir merupakan sesuatu yang membahayakan manusia.

Oleh sebab itu, bukan mustahil jika banyak yang menolak, ketika pemerintah menunjukkan untuk jadi tempat pembuangan sampah nuklir.

Meski dianggap berbahaya, dua desa di Jepang ini justru berebut untuk meminta desanya dijadikan tempat pembuangan limbah nuklir.

Menurut 24h.com.vn, pada Sabtu (6/2/21), dua desa itu berada di pulau Hokkaido, yang merupakan pulau terbesar kedua di Jepang.

Baca Juga: Kepulauan Senkaku Jepang Diserang Dua Kapal China, Sudah Serangan Keempat Kalinya dalam Seminggu Ini Usai Nelayan Jepang Ketakutan Sebelumnya

Menurut Gizmodo, melaporkan pada Jumat (5/2), dua desa di Hokkaido yang saling berebut itu adalah, Suttsu dan Kamoenai.

Dua desa nelayan yang berada di pulau Hokkaido ini malah bersaing untuk jadi tempat pembuangan limbah nuklir.

Mereka meminta daerahnya dijadikan tempat pembuangan limbah radioaktif, atau tempat pembuangan sampah radioaktif nuklir.

Menurut data statistik, Jepang telah menghasilkan limbah sebanyak 19.000 ton limbah nuklir, yang diyakini sangat beracun dan berbahaya bagi manusia.

 Baca Juga: Meski Perpanjang Perjanjian Senjata Nuklir dengan Rusia, Biden Tetap Tegaskan ke Putin Era AS Tunduk ke Rusia Sudah Berakhir