Find Us On Social Media :

Sejarah Konflik Indonesia-Belanda: Selain Terjadi di Sulawesi Selatan, Pembantaian Rakyat Sipil Juga Terjadi di Jawa Barat, Dikenal 'Pembantaian Rawagede' yang Tewaskan Ratusan Orang

By Khaerunisa, Senin, 5 April 2021 | 12:05 WIB

Iring-iringan tentara saat Agresi Militer Belanda I pada 1947. (ilustrasi) Sejarah Konflik Indonesia-Belanda: Selain Terjadi di Sulawesi Selatan, Pembantaian Warga Sipil Juga Terjadi di Jawa Barat, Dikenal Pembantaian Rawagede yang Tewaskan Ratusan Orang

Baca Juga: Konflik Indonesia-Belanda selama 4 Tahun Dimulai Ketika Belanda Ingin Kembali Berkuasa di Indonesia, Tak Tinggal Diam, Ini Sederet Perlawanan di Berbagai Daerah!

Intel tersebut memberikan informasi kepada Belanda bahwa di MGP Rawagede terdapat Lukas Kustaryo dan pasukan.

Mengetahui hal tersebut Belanda segera menyusun rencana penyerangan ke Rawagede.

Namun seorang kepala desa yang menyamar, Saukim mengetahui rencana tersebut dan segera memberikan informasi melalui surat kepada MGP Rawagede.

Isi surat tersebut adalah informasi bahwa Belanda pada 9 Desember 1947 akan melakukan penyerbuan masif ke Kampung Rawagede.

Baca Juga: Menguak Kehidupan Tak Terduga Tentara Amerika di Atas Kapal Perang, Rentan Terkena Serangan Seksual Hingga Berhubungan Badan dan Alkohol Menjadi Hal Biasa

Setelah mendapat informasi dari Saukim, seluruh pimpinan dan anggota MGP mencoba meloloskan diri dan keluar dari Rawagede.

Ketika sebagian pejuang berhasil keluar dari Rawagede, Belanda mengepung Desa Rawagede untuk menemukan Lukas Kustaryo dan pejuang lainnya.

Tidak menemukan mereka, pasukan Belanda pun memaksa seluruh penduduk keluar rumah dan dikumpulkan di tempat yang lapang.

Penduduk yang bersembunyi dan berusaha melarikan diri ditembak ditempat oleh Belanda.