Indonesia Militer Paling Kuat di Asia Tenggara, Berikut Selengkapnya Peringkat Kekuatan Militer Wilayah Ini

Khaerunisa

Penulis

Indonesia militer paling kuat di Asia Tenggara

Intisari-Online.com - Menurut peringkat Global Firepower 2021, Indonesia merupakan militer paling kuat di Asia Tenggara, total kekuatannya menempati peringkat pertama.

Indonesia juga termasuk salah satu militer paling kuat di Asia dan menduduki peringkat ke-9 dari 45 negara Asia.

Tercatat Indonesia memiliki Power Index 0.2684. Dengan Power Index ini, secara global Indonesia menempati peringkat ke-16 dari 139 negara.

Berikut ini selengkapnya kekuatan militer yang dimiliki negara-negara Asia Tenggara, urut berdasarkan peringkatnya:

Baca Juga: Jadi 'Wajah Baru' dalam 10 Besar Militer Paling Kuat di Dunia, Seperti Ini Kekuatan Militer yang Dimiliki Pakistan

1. Indonesia

Total personel militer yang dimiliki Indonesia saat ini tercatat sebanyak 1.080.000, terdiri dari 400.000 personel aktif, 400.000 personel cadangan, dan 280 paramiliter.

Di udara, total kekuatannya 458. Sebanyak 41 pesawat tempur dimiliki Indonesia, selain itu ada 38 pesawat serangan khusus, 64 pesawat angkutan, 17 pesawat misi khusus, 1 armada tanker, 188 helikopter, 15 helikopter serang, dan 109 pesawat latihan.

Kemudian di darat, ada 332 tank, 1.430 kendaraan lapis baja, 153 artileri self- propelled, 366 artileri derek, dan 63 proyektor roket. Sedangkan di laut, militer Indonesia diperkuat 5 kapal selam, 7 fregat, 24 korvet, 10 mine warfare, dan 179 kapal patroli.

Di sisi keuangan, Indonesia mengalokasikan 9,2 miliar dolar AS untuk anggaran pertahanannya.

Baca Juga: Dulu Mati-matian Perjuangkan Negaranya untuk Merdeka, Kini Sosok Ini Malah Bikin Masyarakatnya Ketar-ketir Karena Bersikap Masa Bodoh dengan Aturan Ini Saat Negaranya Lockdown Covid-19

2. Vietnam

Militer Vietnam menjadi yang terkuat kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.

Negara ini tercatat memiliki Power Index sebesar 0.4189. Dan dengan skor tersebut, total kekuatan militer negara ini menempati peringkat ke-24 secara global.

Skor tersebut salah satunya dicapai dengan kepemilikan 75 pesawat tempur, 4 pesawat misi khusus, 99 helikopter, 25 helikopter serang, 39 pesawat angkutan, dan 30 pesawat latihan.

Selain itu, di sektor darat, Vietnam memiliki 2.155 tank, 5.500 kendaraan lapis baja, 100 artileri self-propelled, 1.120 artileri derek, dan 810 proyektor roket.

Sementara di sektor laut, angkatan bersenjata negara ini dibekali 6 kapal selam, 9 fregat, 14 korvet, dan 26 kapal patroli.

Sedangkan anggaran pertahanannya, diperkirakan Vietnam mengalokasikan sebesar 6,39 miliar dolar AS.

Baca Juga: Nafsu China Untuk GempurNegaranya Sudah Membara,Taiwan Langsung Produksi Massal Senjata Mematikan Ini,Gunakan StrategiIni Agar Bisa Luluh Lantahkan Tanah China

3. Thailand

Setelah Vietnam, kekuatan militer Thailand menempati peringkat ke-3 di Asia Tenggara.

Skor Power Indeks yang dicapainya yaitu 0,4427, hanya selisih sedikit dari Vietnam.

Sementara secara global, Thailand menempati peringkat ke-26.

Thailand memiliki jumlah personel aktif sebanyak 361.000, dilengkapi 200.000 personel cadangan dan 140.000 paramiliter.

Kemudian untuk peralatan tempur di sektor udara, tercatat Thailand memiliki 75 pesawat tempur, 18 pesawat serangan khusus, 20 pesawat misi khusus, 261 helikopter 7 helikopter serang, 50 pesawat angkutan, dan 163 pesawat latihan.

Sementara angkatan daratnya dibekali 840 tank, 2.500 kendaraan lapis baja, 53 artileri self-propelled, 583 artileri derek, dan 17 proyektor roket.

Sedangkan di sektor laut, militer negara ini memiliki 7 fregat, 7 korvet, 5 mine warfare, operator helikopter, dan 49 kapal patroli.

Berapa anggaran pertahanannya? Tercatat bahwa Thailand mengalokasikan sebesar 7,2 miliar dolar AS untuk anggaran pertahanannya tahun ini.

Baca Juga: Bukan Hanya Penemu Sepeda Motor Pertama di Dunia, Sosok Jenius Ini Juga Ada di Balik Penciptaan Mobil Modern, Siapa Dia?

4. Myanmar

Selanjutnya adalah Myanmar dengan skor Power Index sebesar 0,6521, yang membuat militer negara ini menjadi yang terkuat ke-4 di Asia Tenggara.

Vietnam kini memiliki personel militer aktif sebanyak 405.000, ditambah dengan 110.000 paramiliter, sehingga total personel militernya sebanyak 515.000.

Di sektor udara, negara ini memiliki 60 pesawat tempur, 21 pesawat serangan khusus, 5 pesawat misi khusus, 86 helikopter, 9 helikopter serang, 27 pesawat angkut, dan 88 pesawat latihan.

Kemudian di sektor darat, memiliki 595 tank, 1.700 kendaraan lapis baja, 40 artileri self-propelled, 1.869 artileri derek, dan 496 proyektor roket.

Sementara di sektor laut, ada 1 kapal selam, 5 fregat, 3 korvet, 2 mine warfare, dan 79 kapal patroli.

Dari sisi keuangannya, Myanmar mengalokasikan sebesar 2 miliar dolar AS untuk anggaran pertahanannya tahun ini.

Baca Juga: Catat, Ini Menu Makan Bagi Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus

5. Singapura

Di peringkat ke-5 militer paling kuat di Asia Tenggara adalah Singapura.

Meskipun Singapura punya anggaran pertahanan nomer satu paling besar di Asia Tenggara, namun tak membuat total kekuatan militernya menempati peringkat yang sama.

Singapura hanya menempati peringkat ke-5 kekuatan militer di Asia Tenggara dengan skor Power Index 0,6931.

Dengan Power Index tersebut, secara global kekuatan militer Singapura menempati peringkat ke-40.

Negara pulau ini memiliki 6 fregat, 6 korvet, 4 mine warfare, dan 10 kapal patroli di sektor lautnya.

Sementara di sektor udara, memiliki 100 pesawat tempur, 9 misi khusus, 10 armada tanker, 73 helikopter, 18 helikopter serang, 9 pesawat angkut, dan 36 peawat latihan.

Untuk sektor darat, militer Singapura diperkuat 3.100 kendaraan lapis baja, 170 tank, 48 artileri self propelled, 77 artileri derek, dan 24 proyektor roket.

Baca Juga: Bukan Hanya Penemu Sepeda Motor Pertama di Dunia, Sosok Jenius Ini Juga Ada di Balik Penciptaan Mobil Modern, Siapa Dia?

6. Malaysia

Negara yang kerap terlibat konflik dengan Indonesia ini rupanya hanya menempati peringkat ke-6 di Asia Tenggara.

Malaysia memiliki Power Index sebesar 0.7451, dengan perbandingan tren dari tahun ke tahun dikatakan stabil.

Kini Malaysia memiliki sebanyak 429.000 total personel militer, dengan 110.000 merupakan pesonel aktif, 52.000 personel cadangan, dan 267.000 paramiliter.

Total kekuatan pesawat udaranya 147, termask di antaranya 26 pesawat tempur dan 42 helikopter.

Di sektor darat, negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia ini diperkuat 48 tank, 138 kendaraan lapis baja, 196 artileri derek, dan 54 proyektor roket.

Sementara di sektor laut, ia memiliki 2 kapal selam, 10 fregat, 6 korvet, 4 mine warfare, dan 32 kapal patroli.

Untuk anggaran pertahanan, tercatat Malaysia mengalokasikan sebesar 3,85 miliar dolar AS.

Baca Juga: Sempat Diragukan Kemampuannya, Siapa Sangka Peneliti Justru Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Vaksin Sinovac, Kabar Baik Bagi Kita Semua?

7. Filipina

Peringkat ke-7 kekuatan militer Asia Tenggara ditempati Filipina.

Filipina mencatatkan Power Index sebesar 0.8219, dengan perbandingan tren dari tahun ke tahun adalah stabil.

Melihat jumlah personel militernya, tentara Filipina lebih sedikit dari milik Malaysia, yaitu totalnya 315.000 personel. Sebanyak 125.000 di antaranya merupakan personel aktif, dilengkapi 130.000 personel cadangan dan 60.000 paramiliter.

Total kekuatan pesawat udaranya sebanyak 179, termasuk 100 helikopter.

Sementara angkatan daratnya dibekali 4 tank, 600 kendaraan lapis baja, 12 artileri self-propelled, dan 285 artileri derek.

Beralih ke sektor laut, negara kepulauan ini ternyata hanya diperkuat 2 fregat, 4 korvet, dan 55 kapal patroli.

Untuk keuangan, anggaran pertahanan Filipina tahun ini sebesar 4,25 miliar dolar AS.

Baca Juga: Kini Saling 'Berhadapan' untuk Kasus Perceraian, Hotman Paris dan Hotma Sitompul Pernah Terlibat Taruhan Fantastis Saat Tangani Kasus Penganiayaan Anak Paling Menggemparkan di Indonesia

8. Kamboja

Selanjutnya di peringkat ke-8 kekuatan militer Asia Tenggara adalah Kamboja, dengan Power Index 2.2751.

Kamboja memiliki total personel militer sebanyak 195.000, dengan 125.000 di antaranya adalah personel aktif dan 70.000 lainnya adalah paramiliter.

Di sektor udara, Kamboja hanya memiliki 17 helikopter dan 4 pesawat angkut.

Sementara di sektor darat, dimiliki 635 tank, 1.000 kendaraan lapis baja, 713 artileri derek, dan 420 proyektor roket.

Selanjutnya di sektor laut, hanya ada 26 kapal patrolo.

Dan untuk keuangan militernya, Kamboja mengalokasikan 600 juta dolar untuk anggaran pertahanan tahun ini.

Baca Juga: Benar-benar Keterlaluan, Saat Militer Myanmar Bantai Ratusan Pendemo Anti-Kudeta, Rusia Malah Perkuat Hubungan Militer dengan Myanmar

9. Laos

Laos masih menjadi salah satu militer paling lemah di Asia Tenggara. Meski, secara global, negara ini mengalami peningkatan peringkat yang cukup signifikan yaitu dari peringkat ke-131 menjadi peringkat ke-118 dari 139 negara di dunia.

Kini, Global Firepower melaporkan bahwa Laos memiliki perbandingan tren tahunan naik, dengan power index menunjukkan peningkatan dari 3.4433 menjadi 3.3003.

Negara ini hanya memiliki 30.000 personel militer aktif, kurang dari sepersepuluh milik Indonesia, tanpa personel militer cadangan. Namun, Laos memiliki 100.000 paramiliter.

Di sektor udara, negara sosialis ini memiliki 27 helikopter, 2 pesawat transport, dan 4 pesawat latihan.

Kemudian di darat, militer Laos dibekali 250 kendaraan lapis baja, 160 tank, 34 artileri self-propelled, 87 artileri derek, dan 64 proyektor roket.

Sementara di sektor laut, satu-satunya negara Asia Tenggara yang terkurung daratan ini memiliki 34 kapal patroli.

Laos diperkirakan memiliki sebesar 18 juta dolar AS untuk anggaran pertahanannya tahun ini.

Baca Juga: Kisah WNA Belgia yang Nganggur Karena Pandemi, Sulap Gudang Tak Terawat Jadi Tempat Jualan Ayam Panggang dengan Resep Turun-temurun Belgia

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait