Mereka mengetahui dari pilot itu bahwa Jepang telah menyerang Pearl Harbor, dan memilih untuk merahasiakannya.
Pilot Jepang itu menuntut pengembalian senjata dan dokumennya, tapi ditolak.
Pada titik ini, penduduk Niihau sangat bersemangat dan dengan senang hati membantu pilot malang itu.
Mereka memperlakukan pilot Jepang itu dengan pesta, makan enak, dan menyanyikan lagu sambil menunggu untuk diselamatkan.
Namun, kapal selam tersebut tidak datang sesuai rencana, karena mereka malah diperintahkan untuk berpatroli di kapal-kapal Amerika.
Ketika malam tiba, suasana berubah saat berita tentang peristiwa di hari itu sampai ke pulau itu.
Pulau Niihau tidak memiliki listrik, tetapi ada radio bertenaga baterai.
Transmisi tersebut membawa berita tentang serangan tersebut dan penduduk pulau itu barulah menyadari bahwa mereka menyembunyikan musuh.
Mereka menyediakan tempat berlindung dalam semalam dan membawanya ke pantai di pagi hari berikutnya.
Baca Juga: Sering Merontokkan Pesawat Sekutu pada Perang Dunia II, Pilot Jepang Ini Dipanggil Setan