Find Us On Social Media :

Pantas Saja Negara Asia Tengah Pilih Bungkam Jika Berurusan dengan China, Ternyata 'Cengkeraman Naga' Membuat Negara-negara Ini Hanya Bisa Pasrah

By Tatik Ariyani, Kamis, 4 Maret 2021 | 15:20 WIB

Presiden China Xi Jinping - China sedang giat menyebarkan propagandanya ke dunia

Kemarahan massa tidak hanya menyangkut ekspansi China, tetapi juga korupsi para elit lokal, yang menggunakan hubungan negara mereka dengan China untuk memperkaya diri mereka sendiri.

Dukungan China untuk elit negara tetangganya tidak sulit untuk dipahami.

Seperti di banyak pasar berkembang lainnya, pengayaan bos lokal dan kerabat mereka di Asia Tengah memberi bisnis China keunggulan kompetitif dan akses ke sumber daya.

Ambisi Beijing, mungkin tidak terbatas pada bekerja dengan petahana di kawasan itu untuk membuat skema bayangan.

Pada Oktober 2020, Presiden Kyrgyzstan Sooronbay Jeenbekov digulingkan dan digantikan oleh Sadyr Japarov, yang tawarannya untuk mendapatkan kekuasaan didukung oleh banyak tokoh bisnis terkait China.

Beijing secara bertahap beralih dari bekerja secara eksklusif dengan para pemimpin petahana di kawasan itu menjadi mendukung politisi pro-China, dan berpotensi melakukan upaya untuk membawa mereka ke tampuk kekuasaan.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Mafia Yakuza Jepang, Meski Jalankan 'Bisnis Haram' Yakuza Mengaku Keuangannya Babak Belur Dihajar Covid-19, Sang Bos Hanya Bisa Pasrah