Pengaruh Beijing pada elit Asia Tengah berbanding lurus dengan sejauh mana kebijakan perdagangan suatu negara berorientasi ke China, dan berbanding terbalik dengan ukuran ekonominya dan stabilitas rezim politiknya.
Dengan demikian, China diharapkan dapat memperluas kehadirannya di Kyrgyzstan dan Tajikistan lebih cepat daripada di Turkmenistan, Kazakhstan, dan Uzbekistan.
Ketergantungan Asia Tengah yang semakin meningkat pada China akan semakin membatasi ruangnya untuk bermanuver dalam hubungannya dengan Beijing.
China tidak hanya akan mengendalikan sumber daya alam dan persyaratan perdagangan yang menguntungkan, tetapi juga kehadiran militer di kawasan itu, pengaruh atas politik di sana, dan untuk menentukan siapa pemimpin Asia Tengah.