Find Us On Social Media :

Bikin Geger, Pentagon Merilis Laporan Militer Amerika Sudah Melakukan Serangan Udara ke Suriah dengan Tujuan Menghancurkan Hal Ini, 'Semua Itu Perintah Joe Biden'

By Mentari DP, Sabtu, 27 Februari 2021 | 08:00 WIB

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah melakukan serangan udara yang menargetkan milisi yang didukung Iran di Suriah.

Bisa dibilang, itu adalah aksi militer pertama yang dilakukan oleh pemerintahan Joe Biden.

Dilansir dari bbc.com pada Sabtu (27/2/2021), Pentagon mengatakan serangan itu menghancurkan banyak fasilitas dan diperintahkan sebagai tanggapan atas serangan terhadap AS dan personel koalisi di Irak.

Baca Juga: Turuti Keinginan Iran, Anak Buah Donald Trump Sebut Joe Biden di Ambang Ketakutan Karena Perang Nuklir, 'Dia Tidak Belajar dari Kegagalan di Masa Lalu'

Pejabat milisi mengatakan satu orang telah tewas tetapi pengawas perang melaporkan sedikitnya 22 korban jiwa.

Suriah tentu saja mengutuk serangan itu sebagai pertanda buruk dari pemerintahan baru AS.

Sementara Pentagon mengatakan serangannya di dekat perbatasan Irak di Suriah timur adalah tanggapan militer yang benar.

Aksi itu diambil bersamaan dengan langkah-langkah diplomatik. Termasuk berkonsultasi dengan mitra koalisi.

Sebelumnya, seorang kontraktor sipil tewas dalam serangan roket terhadap sasaran AS pada awal bulan ini.

Baca Juga: Pasok Puluhan Senjata Buat Jaga-jaga Jika China Menyerang, Terkuak Rencana Joe Biden untuk Membantu Taiwan, Sindir Keras Xi Jinping via Telepon

Seorang anggota layanan AS dan lima kontraktor lainnya juga terluka ketika roket menghantam lokasi di Irbil.

Termasuk pangkalan yang digunakan oleh koalisi pimpinan AS.

Roket juga menghantam pangkalan AS di Baghdad, termasuk Zona Hijau, yang menampung kedutaan AS dan misi diplomatik lainnya.

Ada sekitar 2.500 tentara AS di Irak untuk membantu pasukan Irak dalam perang melawan kelompok Negara Islam (IS).

Lebih lanjut, Pentagon mengatakan serangan udara itu diluncurkan atas arahan Presiden Joe Biden.

AS tidak mengkonfirmasi adanya korban.

Tetapi pejabat setempat mengatakan serangan itu menghantam daerah di sepanjang perbatasan antara kota Boukamal di Suriah dan kota Qaim di Irak.

"Presiden Biden akan bertindak untuk melindungi personel Amerika dan Koalisi."

"Pada saat yang sama, kami telah bertindak dengan sengaja yang bertujuan untuk menurunkan ketegangan di Suriah timur dan Irak," kata Pentagon.

 

Target kali ini adalah fasilitas yang terletak di titik kontrol perbatasan yang digunakan oleh sejumlah kelompok milisi yang didukung Iran.

Baca Juga: Terhimpit Kekuatan Besar Dunia, Bill Gates Digadang-gadang Bakal Terseret ke Dalam Konflik Amerika dan China, Hanya Gegara Berikan Saran Ini ke Joe Biden

Termasuk Kataib Hezbollah dan Kataib Sayyid al-Shuhada, yang bersekutu dengan pemerintah Damaskus.

Kataib Hezbollah dan Kataib Sayyid al-Shuhada sebelumnya telah melakukan atau mendukung serangan roket yang menargetkan aset AS di negara tersebut.

Oleh karenanya, tidak heran jika AS meluncurkan serangan balasan.

Apalagi, sejak 2009, AS telah menetapkan Kataib Hezbollah sebagai organisasi teroris.

AS sudah menuduh mereka karena mengancam perdamaian dan stabilitas Irak.

Perlu diketahui, pengaruh Iran atas urusan dalam negeri Irak telah tumbuh  sejak invasi pimpinan AS yang menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein pada tahun 2003 silam.

Baca Juga: Sama-sama Punya Senjata Nuklir dan Kekuatan Tempur Mengerikan, Joe Biden Sebut Perang dengan China Makin Mendekat, Lokasinya Bisa di Tempat Sengketa Ini