Termasuk Kataib Hezbollah dan Kataib Sayyid al-Shuhada, yang bersekutu dengan pemerintah Damaskus.
Kataib Hezbollah dan Kataib Sayyid al-Shuhada sebelumnya telah melakukan atau mendukung serangan roket yang menargetkan aset AS di negara tersebut.
Oleh karenanya, tidak heran jika AS meluncurkan serangan balasan.
Apalagi, sejak 2009, AS telah menetapkan Kataib Hezbollah sebagai organisasi teroris.
AS sudah menuduh mereka karena mengancam perdamaian dan stabilitas Irak.
Perlu diketahui, pengaruh Iran atas urusan dalam negeri Irak telah tumbuh sejak invasi pimpinan AS yang menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein pada tahun 2003 silam.