Intisari-Online.com - Sudah lama Amerika Serikat (AS) dan China bersitegang.
Mulai dari masalah ekonomi, hak asasi manusia, hingga konflik militer.
Nah, kali ini masalah antara dua negara adidaya itu bertambah. Apa itu?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (23/2/2021), Bill Gates memprediksi meningkatnya ketegangan antara AS dan China.
Ini semua terkait perubahan iklim.
Dalam buku barunya, "Bagaimana Menghindari Bencana Iklim", tokoh terkemuka Microsoft itu menjelaskan bahwa negara-negara kuat harus bertujuan untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050.
Namun, hubungan antara AS dan China tidak baik. Sehingga tugas Presiden AS Joe Bidensemakin rumit.
Miliarder tersebut menunjukkan bahwa Administrasi Biden akan menghadapikesulitan dengan Beijing jika memutuskan untuk menuntut percepatan pengurangan emisi karbonnya.
Baca Juga: Aman dan Mudah, Begini Cara Menghilangkan Kutil di Leher Secara Alami
"Bagaimana kitamenggunakan cara yang sama-sama menguntungkan?" tanyaGates kepada Yahoo Finance.
Gates sebelumnya menyuarakan kepedulian lingkungannya dalam sebuahunggahan yang ditulis di Blog Bill Gates.
Dia membandingkan pandemi virus corona dengan keadaan darurat perubahan iklim.
Gates mengklaim bahwa perubahan iklim akan lebih buruk daripada pandemi virus corona.
“Krisis global telah mengejutkan dunia."
“Ini menyebabkan jumlah kematian yang tragis, membuat orang takut meninggalkan rumah, dan menyebabkan kesulitan ekonomi yang tidak terlihat dalam banyak generasi."
"Efeknya menyebar ke seluruh dunia."
“Jelas, saya berbicara tentang Covid-19."
"Tetapi hanya dalam beberapa dekade,masalahyang sama akan cocok dengan krisis global lainnya, yaitu perubahan iklim."
Betapapun buruknya pandemi ini, perubahan iklim bisa menjadi lebih buruk.
“Saya menyadari bahwa saat ini sulit untuk memikirkan masalah seperti perubahan iklim."
“Ketika bencana melanda, setiap manusia akan langsung khawatir. Mereka akan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya."
Dan dibanding pandemi virus corona, masalah perubahan iklim sulit untuk diatasi.
Jika virus corona membutuhkan vaksin dan protokol kesehatan, maka perubahan iklim tidak seperti itu.
Masalahnya akan lebih sulit dan membutuhkan waktuyang lebih lama.
“Kehilangan nyawa dan kesengsaraan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi ini setara dengan apa yang akan terjadi jika kita tidak menghilangkan emisi karbon dunia. Mungkin malah lebih."
Terakhir, Gatesmenjelaskan bahwa harapan untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol-bersih pada tahun 2030 sama sekali tidak realistis.
"Kita dapat menghilangkan emisi pada tahun 2030."
"Bagaimana kitayang lebih lama dalam 9 tahun ke depan jika masih ada perang saudara di Suriah?"
"Atau masalah migrasi 10 kali lebih banyak karena daerah ekuator akan menjadi tidak layak huni?".
Oleh karenanya,Bill Gates menyarankan Washingtonmeminta Beijing untuk memajukan tanggal emisi nol karbon bersih mereka.
Mampukah?