Penderitaan rakyatnya sangat berat. Tapi Pangeran tidak dapat berbuat apa-apa.
Pada suatu hari Pangeran Kusumadinata dan patih Raden Demang Mangku Praja, dan beberapa penjabat lainnya, bersiap-siap untuk menyambut Jenderal Daendels.
Dari jauh Pangeran Kusumadinata telah melihat muka masam dari sang Jendral, karena melihat jalan belum selesai.
Pangeran Kusumadinata telah mendengar banyak priyayi yang telah mendapat teguran dari Daendels.
Baca Juga: Hikayat Belanda Depok, Pribumi Asli yang Punya Marga Belanda
Dan Pangeran tahu benar akan kebengisan Jendral Daendels.
Ketika Jendral Daendels dan Pangeran Kusumadinata telah berhadapan muka, sang Jendral memberikan tangan untuk bersalaman.
Pangeran Kusumadinata menyambutnya dengan tangan kiri.
Karena tangan kanannya dipakai untuk memegangi hulu keris yang telah disiapkan.