Find Us On Social Media :

Jadi Maskapai Unggulan Indonesia, Terkuak Bahwa Garuda Indonesia Tidak Lepas dari Praktik Suap yang Buatnya Rugi, Salah Satunya dari Pengadaan Pesawat Ini, Rugi 420 Miliar Pertahun

By Maymunah Nasution, Kamis, 11 Februari 2021 | 14:57 WIB

Maskapai Garuda Indonesia yang dirawat di hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF)

Dengan langkah itu, kata dia, manajemen Garuda Indonesia bisa melakukan penghematan kerugian yang ditimbulkan apabila pesawat itu baru dikembalikan pada 2027 mendatang.

“Apabila kita terminasi pada Februari kemarin sampai dengan akhir masa kontraknya, kita akan saving lebih dari 220 juta Dollar AS.

"Ini upaya kita untuk menghilangkan, minimal mengurangi kerugian dari penggunaan pesawat ini di Garuda,” kata Irfan.

Selain itu, lanjut dia, pesawat CRJ1000 ini juga tak cocok dengan market Indonesia.

Baca Juga: Lebih Terhormat Dibanding Israel dan Amerika, Kopassus TNI Tuai Pujian Dunia Usai Takhlukkan Komando Jihad di Negara Tetangga, Hanya Butuh 3 Menit!

Oleh karena itu, pihaknya terus mengalami kerugian selama pengoperasian pesawat tersebut.

Selain didasarkan dari harganya yang mahal, keputusan Erick Thohir ini didasarkan juga pada keputusan KPK Indonesia dan penyelidikan Serious Fraud Office (SFO) Inggris.

Penyelidikan tersebut dilakukan terhadap indikasi pidana suap dari pihak pabrikan kepada oknum pimpinan Garuda saat proses pengadaan pesawat tahun 2011 lalu.

Garuda Indonesia menerima pengiriman jet regional pertama buatan Kanada itu pada Oktober 2012.

Baca Juga: Kemenhub Mulai Investigasi Semua Pesawat Boeing 737 Classic di Indonesia, Dan Ini Pernyataan Bos Sriwijaya Air Mengenai Audit Keamanan dan Keselamatan, Apakah Laik Terbang?