Find Us On Social Media :

Dibantu Korea Utara dan China, Terungkap Ada Bocoran yang Menyebut Myanmar Punya Senjata Rahasia yang Sedang Digarap Militernya, Apa Itu?

By Maymunah Nasution, Kamis, 4 Februari 2021 | 16:04 WIB

Foto-foto fasilitas militer rahasia Myanmar yang disokong Korea Utara dan China

Lantas apa yang sedang direncanakan oleh industri pertahanan Myanmar?

Herannya, kecepatan pemerintah Myanmar mengejar jurnalis disebut para ahli jika pemerintah masih berupaya menutup rapat-rapat aktivitas militer mereka, tanpa mengikuti reformasi pemerintah terbaru.

Kerahasiaan tingkat tinggi ini tidak menghapus spekulasi apapun, terlebih saat pengamat Myanmar mengatakan ada kemungkinan jika Myanmar bekerja sama dengan Korea Utara.

Situs militer itu menjadi bukti kerjasama dua negara.

Jurnalis veteran Bertil Lintner mengatakan, "Itu bukan pabrik senjata kimia, tapi dilaporkan sebagai pabrik di mana mereka memproduksi selongsong aluminium untuk rudal.

"Dan 'teknisi China' yang disebut di artikel kemungkinan besar adalah warga Korea Utara."

Hal ini tidak mengherankan para pengamat, yang telah mencurigai hubungan keduanya.

Sudah terdapat laporan yang belum terkonfirmasi sebelum tahun 2014 tersebut jika Korea Utara telah menyediakan Myanmar bantuan teknis untuk memulai program rudalnya sendiri di dekat kota Minbu.

Baca Juga: Membelot dari Korea Utara, Mantan Duta Besar Ini Ungkap Kim Jong-un Takkan Pernah Hentikan Program Nuklir untuk Tundukkan Amerika

Bantuan itu disediakan di bawah payung program negara bernama Direktorat Industri Pertahanan (DDI).

Salah satu analis pertahanan mewanti-wanti, mencatat jika Korea Utara membantu membuat rudal yang kuat, hasilnya kemungkinan akan diketahui publik.

"Itu merupakan spekulasi yang masuk akal, tapi kita tidak tahu faktanya apakah memang Korea Utara membantu dalam program produksi rudal Myanmar, ujar Anthony Davis, analis dari HIS-Jane di Bangkok, Thailand.

Untuk membuktikan klaim Unity Journal dan para jurnalis tersebut, Program Non-proliferasi Asia Timur menganalsis gambar satelit komersil terbaru dari fasilitas tersebut kemudian melengkapinya dengan gambar satelit yang sudah tersedia di internet.

Meskipun penggambaran demikian tidak cukup untuk menggambarkan tujuan asli fasilitas itu, ternyata foto itu tampak bisa memferivikasi bagian-bagian dari cerita Unity Journal, termasuk kerangka waktu dari pembangunan situs, ujar Jeffrey Lewis, direktur program itu.

Baca Juga: Serumit Apa Fasilitas Militer Korea Utara yang Akan Sangat Menyusahkan Operasi Militer AS?