Find Us On Social Media :

Dibantu Korea Utara dan China, Terungkap Ada Bocoran yang Menyebut Myanmar Punya Senjata Rahasia yang Sedang Digarap Militernya, Apa Itu?

By Maymunah Nasution, Kamis, 4 Februari 2021 | 16:04 WIB

Foto-foto fasilitas militer rahasia Myanmar yang disokong Korea Utara dan China

"Mereka menyebut rincian yang benar atau konsisten dengan penggambaran ini, termasuk hilangnya sawah dan rumah-rumah warga demikian pula dengan kehadiran pejabat tinggi dan pekerja asing," ujarnya.

Gambar tersebut juga bisa mengkonfirmasi cerita warga desa mengenai penyitaan dan penggusuran tanah.

Dusun Lebinaing muncul dalam satu gambar, hanya untuk dihapus dalam bidikan satelit berikutnya, digantikan oleh pertumbuhan berlebih dan tanah terjal.

Konstruksi di situs juga muncul dalam gambar tersebut, yang mana di tengah-tengah pembangunan para jurnalis Unity Journal mulai mencium sesuatu yang aneh.

Bagi para reporter, ceritanya dimulai dengan cukup polos.

Penduduk desa telah meminta wartawan untuk datang ke daerah tersebut karena mereka mengatakan pemerintah telah menyita tanah mereka untuk memberi jalan bagi situs tersebut.

Baca Juga: Maruknya Bukan Main, Tak Hanya Bangun Puluhan Pangkalan Militer di Laut China Selatan, China Juga Dikhawatirkan Bangun Fasilitas Militer di Wilayah Kaya Raya Ini, Para Ahli Beberkan Buktinya

Hal itu menjadi pembukaan yang umum di negara yang terkenal dengan penyitaan tanah yang merajalela.

Sesampai di sana, penduduk setempat menceritakan kepada mereka cerita tentang pekerja asing, pengunjung berpangkat tinggi, dan terowongan yang membentang di bawah kompleks.

Kecurigaan warga sekitar, yang diterbitkan oleh Unity Journal, adalah bahwa senjata kimia sedang dibuat.

"Ada konstruksi yang sedang berlangsung di lokasi dan dua jurnalis masuk ke dalam bersama mereka (penduduk desa)," kata Aung Thane.

Tidak ada tanda-tanda di situs dan tidak ada yang menghentikannya.

Para jurnalis tersebut dihukum dengan undang-undang mata-mata, yang disebut Aung Thane tidak patut dipakai untuk kasus ini, karena situs yang dilindungi oleh hukum harus diberi tanda jelas dengan bahasa lokal.

Baca Juga: Padahal Tak Akui Israel, Bangladesh Diam-diam Beli Peralatan Sadap Buatan Israel untuk Mata-matai Rakyatnya, Rupanya Begini Cara Mereka Membelinya