Find Us On Social Media :

Bereaksi Keras Mengetahui Myanmar Alami Kudeta Militer, Begini Tanggapan Joe Biden yang Sebut Bisa Lakukan Intervensi Militer Ke Myanmar, Tapi Mungkin Bisa Dibungkam China

By Maymunah Nasution, Selasa, 2 Februari 2021 | 14:39 WIB

Joe Biden, presiden Amerika Serikat.

"Langkah mundur ini akan membuat kami perlu menilai kembali embargo dan tindakan lain yang sesuai."

"Kami akan bekerja dengan mitra di kawasan dan di seluruh dunia untuk memulihkan demokrasi dan supremasi hukum, dengan menyebut mereka yang bertanggung jawab menghalangi transfer demokrasi di Myanmar," kata Biden.

Myanmar dipimpin oleh seorang jenderal militer dari tahun 1962-2011.

Negara ini menyaksikan demonstrasi besar-besaran pada 1980-an dan 2000-an, yang mendorong militer untuk menyetujui peralihan kekuasaan secara bertahap.

Baca Juga: Digaungkan Menjadi Pemimpin Myanmar yang Luhur, Putri Proklamator Myanmar Ini Dianggap Pakar Telah Gagal Baik Sebagai Aktivis HAM Maupun Politisi, Inilah Sebabnya

Pada 2015, Suu Kyi memenangkan pemilihan pertama di Myanmar dan menjadi pemimpin tidak resmi.

Tetapi militer masih memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan.

Pemimpin Senat Republik, Senator Mitch McConnell, menyebut penangkapan para pemimpin itu "menakutkan" dan "langkah mundur" bagi Myanmar.

“Pemerintahan Biden perlu mengambil sikap tegas.

Baca Juga: Berhasil Kuasai Negara dan Gulingkan Pemerintah Sipil, Inilah yang Dilakukan Militer Myanmar Sesaat Setelah Melakukan Kudeta