Ini sebabnya, penilaian kebutuhan vaksinasi pada pasien dengan penyakit hati kronis sebaiknya dinilai sejak awal karena saat itulah vaksinasi paling efektif atau dengan kata lain dapat menghasilkan respons vaksinasi optimal. Lebih baik lagi adalah vaksinasi diberikan sebelum transplantasi hati. Sedangkan untuk pasien sirosis hati, lebih disarankan inactivated vaccine. Pasien penderita kencing manis atau diabetes melitus bisa mendapat vaksinasi Sinovac yaitu penderita DM tipe 2 terkontrol dengan HbA1C di bawah 58 mmol/mol, atau setara 7,5%.
Baca Juga: Apakah Anda Makan Lebih dari Tiga Kali Sehari? Hati-hati, Anda Bisa Berisiko Alami Diabetes Tipe 2! Ini yang Harus Anda Lakukan untuk Mencegahnya! Untuk pasien obesitas sendiri layak diberikan vaksinasi jika ia tidak memiliki penyakit komorbid yang berat. Sementara itu, pasien yang belum layak menerima vaksinasi Covid-19 adalah pasien penyakit autoimun sistemik seperti SLE (penyakit lupus), Sjogren vaskulitis dan beberapa autoimun lain.
Penundaan diperlukan untuk memastikan keamanan vaksin pada populasi dengan gangguan autoimunitas, sehingga harus menunggu hasil penelitian jangka panjang.
Pasien sindroma hiper IgE juga tidak dianjurkan diberikan vaksinasi Covid-19 sampai ada hasil penelitian yang lebih jelas, demikian pula untuk para penderita penyakit ginjal kronis (PGK) non dialisis, dialisis, serta pasien yang pernah melaksanakan transplantasi ginjal.