Find Us On Social Media :

Berbagai Opsi Denuklirisasi untuk Biden Bagi Korea Utara, Tekanan Maksimum, Tiru Libya atau Teruskan Cara Donald Trump?

By Maymunah Nasution, Rabu, 23 Desember 2020 | 06:00 WIB

Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden.

Denuklirisasi cara ini terdiri dari langkah-langkah terkalibrasi dari setiap sisi meliputi membekukan operasi nuklir di kompleks nuklir utama di Yongbyon, dengan kompensasi penghapusan beberapa sanksi.

Cara ini disebut oleh China model "membekukan untuk membekukan".

Keuntungan dari pendekatan ini adalah lebih mudah dinegosiasi dan dijual secara lokal, karena negosasi besar biasanya berhadapan dengan tentangan dari warga Korea Utara yang merasa dirugikan program nuklirnya tidak dipakai lagi.

Masalahnya dari kebijakan ini adalah pendekatan ini biasanya hanya fokus ke poin-poin tertentu saja dan tidak bisa maju ke masalah berikutnya.

Baca Juga: Ancaman Dari Negara Tetangganya Kian Nyata, Jepang Blingsatan Sampai Setujui Belanja Militer Terbesar Sepanjang Sejarah Militer Negeri Matahari Terbit, Janji Seusai Perang Dunia II Terang-terangan Dilanggar

2. Model Libya

Menilik sejarah ketika Muammar Gaddafi menyerahkan senjata penghancur massalnya di tahun 2003 lalu, model ini merupakan pendekatan yang menargetkan penahanan.

Fokusnya yaitu tekanan tingkat lebih tinggi dan koersi untuk mencapai denuklirisasi dalam diplomasi tunggal.

Salah satu yang berhasil melakukan kebijakan ini adalah mantan penasihat keamanan nasional John Bolton.

Baca Juga: Disejajarkan dengan Nuklir dan Rudal Sebagai 'Pedang Segala Tujuan', Senjata Siber Korea Utara Pernah Bikin Lumpuh 300 Ribu Komputer di 150 Negara, Ini Sumber 'Kekuatannya'