Sejak itu, hubungan Turki-Israel tidak pernah pulih sepenuhnya meskipun ada upaya mediasi yang intens oleh Amerika Serikat untuk membangun kembali hubungan antara dua sekutu regional utamanya.
Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan tindakan keras pasukan keamanan Israel terhadap protes Palestina membuat Turki dan Israel menarik duta besar mereka.
Casin mengakui terpilihnya Joe Biden sebagai presiden AS sebagai pendorong upaya untuk memperbaiki hubungan.
“Ada perspektif baru dengan Biden; banyak hal akan berubah, "katanya.
Ia juga berpendapat Israel memiliki banyak keuntungan dari normalisasi untuk sektor pertahanan. Begitu juga keuntungan bagi Turki.
"Turki membeli banyak senjata dari Israel. Kami dapat mengatur ini lagi," katanya,
"Industri pertahanan Turki dan Israel dapat terus berjalan bersama," imbuhnya.
Kedua, sumber daya energi, Mereka (Israel) menemukan minyak dan gas.
"Oke, Israel adalah 8 juta orang. Di mana mereka bisa menjual minyak dan gas ini? Pasar terbesar adalah Turki, dan Turki akan melalui pipa, koridor ke Pasar Uni Eropa."
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari