Di antaranya yaitu 2.622 tank tempur, 8.777 kendaraan lapis baja, 1.278artileri self-propelled, 1.260 artileri derek, dan 438 proyektor roket.
Dibanding Prancis yang hanya memiliki 528 tank tempur, 6.028 kendaraan lapis baja, 109 artileri self-propelled, 12 artileri derek, dan 13 proyektor roket.
Dari segi keuangan, Prancis lebih unggul dengan dukungan anggara pertahanan tahun 2020 sebesar $ 41,5 miliar.
Sedangkan anggaran pertahanan Turki hanya setengah milik saingannya yaitu $ 19 miliar.
Selain keunggulan jumlah beberapa peralatan tempur di sektor darat, Turki juga punya keunggulan untuk jumlah tentaranya.
Jumlah tentara Prancis lebih sedikit daripada Turki, yaitu 451.635 personel dibanding 735.000 personel.
Tentu kesempatan masih terbuka lebar untuk militer Turki mengejar Prancis.
Selain itu, keuntungan di sektor pertahanan mungkin segera didapat negara pimpinan Presiden Erdogan tersebut.