Find Us On Social Media :

Nyaris 'Menembus' Seluruh Negara di Dunia, Faktanya Propaganda China 'Mental' Begitu Saja di Negara Tetangganya Sendiri Ini

By Maymunah Nasution, Senin, 21 Desember 2020 | 11:56 WIB

Presiden China Xi Jinping - China sedang giat menyebarkan propagandanya ke dunia

Media ini didirikan pada tahun 1999 dan dimiliki perusahaan Jepang SBI Holdings.

SearChina terkenal karena berita finansial, serta sering menyiarkan berita sosial budaya juga.

Meskipun topik ini sepertinya tidak berbau politik, tapi hasil penelitian Maiko Ichihara, profesor di Graduate School of Law di Hitotsubashi University, Jepang, menemukan jika media ini masih bisa digunakan untuk membangun naratif China.

Ichihara temukan propaganda membangun seperti kata-kata "aman", "superior" dan "indah".

Baca Juga: Meliuk Bagaikan Ular Sepanjang Lebih Dari 8000 Kilometer, Inilah Jalur Rel Kereta Api Turki-Tiongkok yang Menjadi Jalur Perdagangan Terbesar Abad Ini, Jalur Sutra Baru Tidak Bisa Ditampik Lagi!

Artikel SearChina biasanya mengutip konten dari Toutiao, outlet China yang dioperasikan oleh raksasa perusahaan teknologi ByteDance.

Meskipun Toutiao tidak secara langsung berkaitan dengan CCP, tapi Toutiao dikenal dengan sensor ketatnya untuk menyesuaikan naratif CCP, sehingga membuat berita yang pro-China.

Kasus lain adalah situs berita online yang berkantor di Tokyo Record China, yang dibuat pembuat film China Shujian Ren di tahun 2005, portal media ini fokus untuk topik sosial dan budaya, meskipun sering ada selipan politik, yang kemudian digaungkan melalui agregator Jepang.

Propaganda mereka begitu buruk, sampai-sampai masalah pelanggaran HAM Uighur justru disebut sebagai penanggulangan teroris.

Baca Juga: Mantan Tahanan Kamp Pendidikan Uighur Beberkan Kekejaman Pemerintah China, Saat Peternakan Babi Xinjiang Diperluas, Mereka Dipaksa Mengkonsumsi Babi

Record China juga sering mengambil isu-isu yang berkaitan dengan geopolitik terutama dalam hal masalah hubungan Jepang dan Korea Selatan.

Masalah yang dibahas memberikan pandangan buruk mengenai Korea Selatan dengan memberikan isu sejarah dan diplomatik yang buruk antara Jepang dan Korea Selatan.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini