Intisari-Online.com - Pantang mundur lakukan klaim sepihak atas Laut China Selatan meski ditentang banyak negara, China lakukan berbagai tindakan yang meningkatkan ketegangan.
Latihan militer di Laut China Selatan serta peluncuran rudal balistik oleh China telah meningkatkan ketegangan.
Sementara Taiwan, sebuah kepulauan di dekat daratan Tiongkok telah menuduh pesawat angkatan udara negara itu terbang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara atau ADIZ pada banyak kesempatan.
Mengutip Express.co.uk, Kementerian Pertahanan negara itu mengatakan pada satu kesempatan, sebanyak 18 pesawat termasuk dua belas jet tempur melintasi garis tengah Selat Taiwan.
Sebagai tanggapan, angkatan udara Taiwan sendiri mengacak pesawat tempur dan menggunakan sistem rudal untuk memantau aktivitas tersebut.
Sementara itu, selain karena AS telah menjamin kebebasan navigasi di perairan Asia selama beberapa dekade, AS juga sangat terlibat karena persahabatannya yang erat dengan Taiwan, ikatan yang telah membuat pejabat tinggi AS mengunjungi pulau itu dua kali dalam beberapa bulan terakhir.
Di masa pemerintahan Trump saja, diperkirakan AS telah menjual tujuh kesepakatan senjata ke Taiwan senilai lebih dari $ 13 miliar.
Seolah tak cukup dengan berbagai aksinya di 'medan tempur', dilaporkan bahwa China juga menggunakan video propaganda.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR