Jepang memang satu negara yang tidak mengandalkan media sosial untuk mencari berita.
Warga Jepang memilih mencari berita dari situs internet media yang bersangkutan atau televisi.
Salah satu outlet media yang umum dipakai warga Jepang adalah melalui situs agregator berita seperti Yahoo! News, yang mengkurasi berita dari berbagai sumber dan dikumpulkan menjadi satu platform saja.
China pun sudah mengamati hal itu dan mulai melancarkan serangannya.
Mereka menggunakan situs berita Jepang yang bertautan dengan China tapi dikamuflasekan, kemudian meningkatkan jumlah berita yang dikurasi untuk menyamarkan artikel-artikel pro-China dalam situs berita tersebut.
Meskipun agregator terkemuka menyaring kontributor konten untuk keandalan dan profesionalismenya, upaya mengontrol kualitas itu bisa sangat bervariasi.
Hal ini jadi suatu kelemahan yang dilihat China, dan menjadikan berita-berita dari outlet pro-China dapat melewati saringan itu dan muncul di banyak situs agregator berita yang kredibel di Jepang.
Contoh seperti ini adalah situs berita berbahasa Jepang yang fokus pada China, SearChina.