Find Us On Social Media :

'Hidup Revolusi,' Ribuan Petani di India Bangkit Melawan PM Narendra Modi: 'Modi Ingin Menjual Tanah Kami'

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 6 Desember 2020 | 14:23 WIB

Petani India

Intisari-Online.com - Teriakan 'Inquilab Zindabad' bergema di bagian utara ibu kota India.

Teriakan bermakna 'Hidup Revolusi' itu digaungkan oleh ribuan petani yang memakai berbagai serban berwarna-warni, khas dengan janggut panjang menjuntai.

Ribuan petani memasuki perbatasan kota New Delhi, lapor Associated Press (AP), Jumat (4/12/2020).

Mereka memadati jalan raya dalam demonstrasi besar-besaran melawan Undang-Undang Pertanian Baru yang mengeksploitasi.

Selama lebih dari seminggu, mereka berbaris menuju ibu kota dengan traktor dan truk seperti tentara, menyingkirkan barikade polisi beton sambil menantang gas air mata, pentungan, dan meriam air.

Baca Juga: Berkedok Salon Kecantikan, Dua Bersaudara Ini Sembunyikan Kejahatan Besar, Lakukan Transaksi Terlarang Ini Bersama 15 Kaki Tangannya

Sekarang, di pinggiran New Delhi, mereka yang bersiap dengan makanan dan pasokan bahan bakar yang bisa bertahan berminggu-minggu mengancam akan mengepung ibu kota jika pemerintah India, Perdana Menteri Narendra Modi tidak memenuhi tuntutan mereka untuk menghapus UU tersebut.

“Modi ingin menjual tanah kami kepada perusahaan,” kata salah satu dari mereka, Kaljeet Singh (31) yang melakukan perjalanan dari kota Ludhiana di Punjab, sekitar 310 kilometer bagian utara New Delhi.

“Dia tidak bisa memutuskan jutaan orang yang selama beberapa generasi telah memberikan darah dan keringat mereka ke tanah yang mereka anggap lebih berharga daripada nyawa mereka.”

Baca Juga: Setahun Hilang Bak Lenyap Ditelan Bumi, Pria Ini Jalan Kaki 400 Km dari Kulon Progo ke Surabaya, Sampai Alami Razia hingga Disuntik, Kok Bisa?