Advertorial

Drupadi Punya Lima Suami Pandawa, Ini Kisah Sebenarnya Menurut Tradisi India

Tatik Ariyani

Penulis

Dewa Siwa bertanya pada Drupadi, apa yang dia inginkan. Drupadi menyebut dia ingin suami yang sempurna, sebanyak lima kali. Lalu begitulah nasibnya
Dewa Siwa bertanya pada Drupadi, apa yang dia inginkan. Drupadi menyebut dia ingin suami yang sempurna, sebanyak lima kali. Lalu begitulah nasibnya

Intisari-Online.com - Hukum perkawinan Hindu melarang keras poligami.

Ini bahkan termasuk ke dalam pelanggaran yang dapat dihukum.

Termasuk mengenai wanita yang memiliki lebih dari suami, karena itu termasuk menodai kesucian dari wanita Hindu sendiri.

Kesucian memegang peranan yang sangat penting pada wanita Hindu.

Baca Juga: Ini Kisah Sebenarnya Di balik Drupadi yang Punya Lima Suami Pandawa Menurut Tradisi India

Bahkan, mereka mengenal tradisi pati obong, yaitu mati membakar diri setelah suai mereka meninggal.

Itu semua untuk menjaga kesetiaan wanita terhadap suaminya.

Lantas bagaimana dengan kisah Drupadi yang terkenal memiliki lima suami dari Pandawa ini?

Kisah epik Mahabharata menyebutkan bahwa Drupadi, putri dari Panchal Drupada memiliki lima suami.

Baca Juga: Meski Hanya Arjuna yang Memenangkan Sayembara, Kenapa Drupadi Menikahi 5 Pandawa? Ini Kisah Unik di Baliknya

Raja Drupadha ingin membalas denda atas kekalahannya dari Dronacharya.

Namun, dia tidak memiliki keturunan sehingga dia membuat api suci Yagna yang dapat memunculkan anak dari dalam kobarannya.

Anak yang pertama muncul adalah Dhristadyumna, pria yang cerdas, gagah dan kuat.

Lalu muncul anak gadis bernama Khrisnaa yang memiliki unsur Dewi Kali dalam dirinya.

Kemudian, mundul Drupadi yang memiliki paras wajah begitu cantik.

Ketika Drupadi memasuki usia pernikahan, Raja Drupadha ingin mendapat menantu yang kuat.

Ia lantas mengadakan sayembara memanah.

Panah yang digunakan adalah busur panah Gandiwa yang tak bisa diangkat oleh sembarang orang, kecuali orang itu punya kekuatan besar.

Baca Juga: Kewalahan? Jenderal AS hingga Berkata: 'Kita Butuh Revolusi Teknologi untuk Bisa Kalahkan China'

Sayembara itu diikuti oleh salah satu Pandawa, yaitu Arjuna.

Arjuna berhasil mengangkat busur panah Gandiwa dan akhirnya Drupadi berhak dipersunting olehnya.

Arjuna membawa Drupadi pulang untuk dikenalkan pada ibunya, Dewi Kunti.

"Ibu, lihatlah apa yang aku bawa hari ini," kata Arjuna begitu memasuki istananya.

Dewi Kunti yang sedang sibuk berdoa pada dewa tak melihat putranya itu.

Dia berkata, "Kau tahu kan, nak. Kau harus berbagi dengan keempat saudaramu kalau mendapat apapun,"

Arjuna menangis mendengar ibunya berkata demikian, karena itu berarti dia harus berbagi sang istri dengan saudaranya.

Namun, Arjuna selalu mematuhi perintah Dewi Kunti, sehingga dia meminta izin pada Drupadi untuk membaginya dengan empat saudara lelakinya.

Betapa kagetnya Dewi Kunti saat tahu bahwa yang dibawa Arjuna adalah seorang istri.

Baca Juga: Sepekan Jelang Pernikahan Mempelai Pria 'Menghilang', Pasangan Ini Akhirnya Ijab Kabul di Kantor Polisi, Ada Apa?

Dia merasa bersalah pada Arjuna dan Drupadi, namun dia juga tidak bisa menarik kata-katanya sendiri.

Oleh karena itu, Pandawa yang patuh menerima Drupadi sebagai istri mereka.

Namun, ada versi lain yang beredar menurut budaya Hindu-India.

Dikatakan bahwa Drupadi adalah seorang putri yang bijaksana di kehidupan sebelumnya, namun dia dikhianati oleh suaminya.

Karena kecewa, Drupadi menyembah Dewa Siwa dan meminta anugerah.

Siwa kemudian mendatanginya dan bertanya apa keinginan Drupadi.

"Aku ingin suami yang ideal untukku. Suami yang kuat, tampan, cerdas, dan bijaksana," pinta Drupadi.

Sayangnya, diliputi kegembiraan yang membuncah, Drupadi menyebutkan keinginannya hingga lima kali.

Maka, setelah bereinkarnasi sebagai Drupadi, lima pria yang dia dapat sebagai suami.

Lima pria itu adalah Pandawa.

Itulah alasan di balik kisah Drupadi yang memiliki lima suami menurut kebudayaan Hindu-India.

Aulia Dian Permata

Baca Juga: Israel Patut Waspada, Presiden Iran Hassan Rouhani Berkata pada Tayyip Erdogan bahwa Iran Berhak Membalas Pembunuhan Fakhrizadeh

Artikel Terkait