Find Us On Social Media :

Padahal Kekuatan Udara Malaysia Pernah Berjaya Saingi Indonesia, Lalu Merosot Gara-gara Ulah Pejabatnya, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia dan Malaysia Kini

By Khaerunisa, Minggu, 22 November 2020 | 16:28 WIB

JF-17 Thunder, (ilustrasi) perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Malaysia.

Intisari-Online.com - Seperti apa perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Malaysia kini?

Bukan rahasia lagi jika hubungan kedua negara tersebut tidak terlalu baik.

Sejarah konfrontasi sengit dimiliki negara bertetangga ini, melahirkan persaingan di berbagai bidang.

Terkait militer, Malaysia pernah berjaya untuk angkatan udaranya.

Baca Juga: Kekuatan Militernya Tak Ada-apanya, Negara Ini Justru Bersanding dengan Pemilik Militer Paling Kuat di Dunia Jadi Negara yang Paling Sulit Ditaklukan, Ini Alasannya

Mengutip Bangka Pos (8/4/2019), pada Pada tahun 2002-2010, boleh dibilang Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) boleh membusungkan dada di hadapan Angkatan Udara di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Deretan jet tempur canggih (kala itu) macam MiG-29 Fulcrum, F-18 Hornet, Hawk 108/208 dan Sukhoi Su-30MKM begitu menggetarkan kawasan.

Dibandingkan dengan inventori TNI AU kala itu yang masih mengandalkan F-16 A/B Standar sebagai tulang punggung kekuatan udara dan Su-27/30 sebagai jet tempur garis depan Indonesia.

Namun lambat laun masa kejayaan itu mulai memudar gara-gara ulah pejabatnya.

Baca Juga: Sukses Bikin Pasukan Khusus AS, Inggris, sampai Australia Segan, Nyatanya Ada Siksaan Bak 'Neraka' yang Harus Prajurit Kopassus Jalani Saat Latihan, Termasuk Latihan di Nusakambangan

Korupsi Najib Razak yang belakangan ini diancam vonis 100 tahun penjara membuat militer Malaysia terpuruk seketika karena utang menggunung negara jiran itu.

MiG-29 grounded semua, dari 18 Su-30MKM hanya 4 yang bisa terbang karena tak kuat menanggung biaya operasional.

F-18 Hornet mereka juga mengalami insiden mesin meledak tatkala acara LIMA 2019 di Langkawi beberapa waktu lalu.

TUDM semakin was-was lagi ketika tahu Singapura membeli jet tempur generasi kelima F-35 Lightning II untuk mengantisipasi konflik dengan Malaysia di Tuas.

Baca Juga: Pernah Jadi Hantu Gentayangan Pada Perang Dunia II, Taiwan Berencana Bangkitkan Kembali Senjata 'Berat' yang Telah Lama Ditidurkan Ini, Lagi-Lagi China Penyebabnya

Sementara di pihak Indonesia, TNI AU sudah kedatangan 24 F-16 Block 52 ID dan mungkin bakal menambah 48 unit F-16 Viper, varian tercanggih dari Fighting Falcon.

Belum puas, tentara langit Indonesia juga bakal kedatangan 11 unit Predator Udara Sukhoi Su-35 yang diklaim mampu menyaingi ketangguhan F-35.

Sadar kini kekuatan udara mereka melemah hampir di titik nadir, PM Mahathir Mohamad mencanangkan pembelian Light Combat Aircraft (LCA) untuk TUDM.

Mengutip Pakistan Today, Jumat (5/4/2019) tapi nampaknya keinginan TUDM memiliki jet tempur sekelas Sukhoi, MiG atau lansiran negara Barat lainnya harus dikubur dalam-dalam.

Baca Juga: Indonesia Mungkin Menahan Diri, Menjadi Negara Besar yang Tak Punya Senjata Nuklir, Tetapi Indonesia Diprediksi Akan Memiliki Senjata Nuklir Jika Negara Ini Juga Memilikinya!

Di LIMA 2019, Pemerintah Malaysia mengumumkan bakal mengakuisisi jet tempur JF-17 Thunder itu pun mereka akan mencobanya dulu dengan mendatangkan 2 unit.

Boleh dikata pesawat tempur ini 'kelas rendah' karena selain berharga murah, jet ini tak tergolong canggih.

Jelas JF-17 bukan tandingan jet-jet tempur canggih macam F-16 Block 52 ID, Su-35 dan F-35 yang bahkan AU China pun tak mau memakai JF-17 karena dinilai tak layak masuk ke jajaran inventori mereka.

Namun tak bisa dipungkiri karena keterbatasan keuangan membuat TUDM mau tak mau, terima tak terima hanya JF-17 sebanyak 2 unit saja yang bisa mereka dapatkan saat ini.

Baca Juga: Sekian Lama Jadi 'Bulan-bulanan' Dunia Soal Penyebaran Virus Corona, Dokter China Ini Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Asal-usul Covid-19 Bukan dari Wuhan

Militernya terhambat masalah anggaran, bagaiamana perbandingan kekuatan militer Malaysia dengan Indonesia kini?

Melansir Global Firepower, peringkat kekuatan militer menunjukkan bahwa posisi Indonesia saat ini berada di atas Malaysia.

Indonesia berada di peringkat ke-16 dari 138 negara, sementara Malaysia berada di peringkat 44.

Terbelit masalah hutang, Malaysia menganggarkan belanja pertahanan Malaysia tahun 2020 terbilang kecil jika dibanding Indonesia, yaitu $ 4 miliar.

Baca Juga: Dua Negara dengan Perbatasan Paling Berbahaya Ada di Daftar Ini, Berikut 10 Negara dengan Militer Paling Kuat di Asia, Punya Sejarah Perang Mematikan

Sementara Indonesia hampir dua kali lipat, yaitu $ 7,6 miliar.

Selain anggaran pertahanan, Indonesia juga unggul dalam berbagai sektor.

Indonesia telah menunjukkan keunggulan dalam hal jumlah personel militer.

Indonesia memiliki 800.000 personel militer, dengan 400.000 personel aktif dan 400.000 cadangan.

Baca Juga: Indonesia Mungkin Menahan Diri, Menjadi Negara Besar yang Tak Punya Senjata Nuklir, Tetapi Indonesia Diprediksi Akan Memiliki Senjata Nuklir Jika Negara Ini Juga Memilikinya!

Sementara Malaysia memiliki 410.000 personel militer, dengan 110.000 personel aktif dan 300.000 cadangan.

Kedua, di laut Indonesia memimpin dengan menempati peringkat ke-10 dari 138 negara, sedangkan Malaysia ke-39.

Keunggulan kekuatan laut Indonesia berkat kepemilikan 5 kapal selam, 7 kapal fregat, 24 korvet, 156 patroli, dan 10 mine warfare.

Dalam 10 besar kekuatan armada angkatan laut, Indonesia bersanding dengan Korea Utara, China, Rusia, Amerika Serikat, Kolumbia, Iran, Mesir, Thailand, dan India.

Baca Juga: Ada yang Sampai Masuk Islam untuk Jalankan Misi Berbahaya, Inilah 9 Pasukan Khusus Paling Mematikan di Dunia

Sementara itu, Malaysia berada di peringkat ke-44 untuk kategori tersebut, dengan kepemilikan 2 kapal selam, 6 kapal fregat, 6 korvet, 41 patroli, dan 4 mine warfare.

Begitu pula untuk kekuatan udara. Indonesia menempati peringkat ke-28 dari 138 negara dengan kekuatan total 462.

Pesawat yang dimiliki Indonesia di antaranya 41 pesawat tempur, 31 pesawat serangan khusus, 54 angkutan, 5 pesawat misi khusus, 177 helikopter, 16 helikopter serang, dan 109 pesawat latih.

Dibanding Malaysia, masing-masing jenis pesawat angkatan udara Indonesia tersebut jumlahnya lebih banyak.

Baca Juga: Setelah Jadi Sasaran Amukan Massa dan Target Pembunuhan, PM Armenia Mengaku Bertanggung Jawab Atas Kekalahan dari Azerbaijan di Nagorno-Karabakh

Malaysia dibekali 26 pesawat tempur, 13 pesawat serangan khusus, 18 angkutan, 4 pesawat misi khusus, 65 helikopter, serta 40 pesawat latihan. Bahkan, Malaysia tidak memiliki helikopter serang.

Dengan kepemilikan armada udara tersebut, Malaysia hanya mampu menempati peringkat ke-44 dari 138 negara untuk kekuatan udaranya.

Namun, di sektor darat, Indonesia dan Malaysia berbagi keunggulan.

Baik Indonesia maupun Malaysia menunjukkan keunggulan masing-masing di sektor darat.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Alat yang Bisa Buktikan Kita Positif Virus Corona Atau Tidak, Warga Indonesia Keluhkan Lamanya Hasil Tes Swab atau PCR, Dokter: Kapasitas Kita Memang Kurang

Malaysia unggul untuk kendaraan lapis baja dan proyektor roket, dengan kepemilikan atas 1.387 kendaraan lapis baja dan 54 proyektor roket.

Sementara Indonesia memiliki 1.178 kendaraan lapis baja dan 36 proyektor roket.

Lainnya, Malaysia memiliki 74 tank tempur dan 211 artileri lapangan. Namun, tidak memiliki artileri self-propelled.

Sedangkan Indonesia unggul untuk kepemilikan 313 tank tempur dan 366 artileri lapangan. Bahkan, memiliki 153 artileri self-propelled, yang tidak dimiliki Malaysia.

Baca Juga: Ada yang Sampai Masuk Islam untuk Jalankan Misi Berbahaya, Inilah 9 Pasukan Khusus Paling Mematikan di Dunia

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari