Advertorial
Intisari-Online.com - Kekuatan militer suatu negara penting untuk menjaga keamanan dan kedaulatan suatu negara, lalu bagaimana dengan negara pemilik militer paling lemah di dunia?
Somalia dan Republik Afrika Tengah masuk dalam 10 besar negara pemilik militer paling lemah di dunia tahun 2020, menurut Global Firepower.
Dua negara ini masing-masing menempati peringkat ke-136 dan ke-129 dari 138 negara.
Berarti, militer Somalia menempati peringkat ke-3 sebagai yang paling lemah di dunia, sementara Afrika Tengah berada di peringkat ke-10.
Somalia hanya memiliki total personel militer sebanyak 20.000 tanpa cadangan.
Persenjataan sektor darat, militer Somalia dibekali 10 tank, 100 kendaraan lapis baja, 30 artileri derek, dan 10 proyektor roket.
Kemudian di sektor laut, negara ini memiliki 11 kapal patroli. Namun, di sektor udara Somalia tidak memiliki persenjataan apapun.
Militer Republik Afrika Tengah tak kalah memprihatinkan.
Militer Afrika Tengah hanya memiliki 2 pesawat angkutan dan 1 helikopter di sektor udara.
Kemudian 4 tank, 55 kendaraan lapis baja, dan 20 artileri derek di darat.
Dan dengan wilayahnya dikelilingi daratan, militer Afrika Tengah tidak memiliki aset persenjataan laut.
Militer Somalia dan Afrika Tengah juga masuk daftar militer paling miskin di dunia.
Global Firepower mencatat bahwa Somalia hanya memiliki anggaran pertahanan sebesar $ 62,2 juta, sedangkan Afrika Tengah sebesar $ 20 Juta.
Militer negaranya dinilai sebagai salah satu yang paling lemah, ternyata Somalia danAfrika Tengah juga disebut sebagai negara paling berbahaya untuk dikunjungi wisatawan.
Selama ini, Somalia dan Afrika Tengah kerap disebut sebagai negara paling berbahaya, rupanya cap tersebut masih bertahan.
Mengutip Kompas.com, International SOS, sebuah perusahaan jasa risiko keamanan medis dan perjalanan, merilis annual Travel Risk Map ke-11.
Travel Risk Map tersebut perkiraan tempat paling berbahaya untuk dikunjungi pada tahun 2020, serta masalah terbesar yang akan dihadapi para pelancong di tahun mendatang.
Dilansir laman Forbes, menurut Matthew Bradley, direktur keamanan regional di International SOS, risiko nomor satu untuk tahun depan adalah risiko dari pergeseran geopolitik.
"Kerusuhan sipil dihasilkan dari ketidaksetaraan dan orang-orang yang ingin memiliki situasi yang berbeda di negara mereka daripada di masa lalu," kata Matthew Bradley, direktur keamanan regional di International SOS.
"Kami telah melihat hal itu terutama di Hong Kong, di negara-negara berisiko rendah lainnya seperti Chili dan di beberapa negara berisiko tinggi seperti Bolivia, Ekuador, dan Lebanon."
Pada Travel Security Risk Map dunia, International SOS mencantumkan lima kategori risiko: tidak signifikan, rendah, sedang, tinggi dan ekstrem.
Menurut International SOS, peringkat ini didasarkan pada "ancaman saat ini yang ditimbulkan kepada para wisatawan dengan kekerasan politik (termasuk terorisme, pemberontakan, kerusuhan dan perang yang bermotivasi politik).
Ada juga kerusuhan sosial (termasuk kekerasan sektarian, komunal dan etnis) serta kekerasan.
Faktor-faktor lain termasuk infrastruktur transportasi, hubungan industrial, efektivitas keamanan dan layanan darurat, dan kerentanan terhadap bencana alam.
Dikatakan bahwa untuk tahun 2020, negara-negara yang paling berbahaya dan paling berisiko sebagian besar berlokasi di Afrika dan Timur Tengah, termasuk tempat-tempat seperti Libya, Suriah, Irak, Yaman dan Afghanistan.
Lebih lengkapnya, berikut beberapa negara paling berbahaya (tanpa urutan tertentu):
Negara-negara dengan Militer Paling Lemah di Dunia Lainnya:
Selain Somalia dan Afrika, negara mana saja pemilik militer paling lemah di dunia tahun 2020? Berikut beberapa di antaranya:
Bhutan
Negara yang terhimpit konflik India dan China ini menempati posisi palingbawah dalam daftar peringkat kekuatan militer 2020 dunia menurut GlobalFirepower.
Bhutan berada di urutan ke-138 dari 138 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan GFP tahunan, dengan tren tahunan netral.
Negara ini memegang peringkat PowerIndex* 10,1681 (*0,0000 dianggap 'sempurna').
Selama ini, sektor pertahanan Bhutan tergantung pada India. Negara inimau tidak mau menghindari untuk menyinggung China dan India, juga terkekang dengan sikap protektif India.
Liberia
Di posisi ke-2 terbawah dari 138 negara, ada Liberia sebagai negara dengan militer paling lemah di dunia, dengan tren tahunan menurun.
Liberia memegang peringkat PowerIndex* 5,5737.
Suriname
Suriname berada di posisi 4 terbawah sebagai negara dengan militer paling lemah di dunia, juga memiliki tren tahunan menurun.
Suriname memegang peringkat PowerIndx* 4,6042.
Sierra Leone
Siera Leone memiliki populasi 6.312.212. sementara total personel militernya 8.500 sebagai personel aktif tanpa cadangan.
Negara ini memegang peringkat PowerIndex* 4,2063.
Bosnia dan Herzegovina
Negara yang berbatasan dengan Serbia di Timur Montenegro di tenggara,serta Kroasia di utara dan barat daya ini menempati posisi ke-6 sebagaipemilik militer paling lemah di dunia.
Negara yang biasanya hanya disebut Bosnia ini berada di peringkat ke-133 dari 138 negara untuk kekuatan militernya.
IndexPower* Bosnia menurut Global FirePower adalah 3,8586.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari