Find Us On Social Media :

Berhasil Kalahkan Kepongahan Trump, Sang Presiden AS Terpilih: Era Setanisasi yang Suram di AS Kini Berakhir

By Maymunah Nasution, Minggu, 8 November 2020 | 15:22 WIB

Joe Biden.

Intisari-online.com - Hasil Pemilu AS sudah keluar.

Kandidat Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harris, berhasil meraup electoral college setelah hasil perhitungan suara dari negara bagian Pennsylvania berikan hasil jika Biden ungguli Trump.

Dengan ini, Joe Biden menjadi Presiden terpilih AS, dan akan segera menggantikan posisi Donald Trump sebagai Presiden AS.

Sabtu malam kemarin, Joe Biden telah berikan pidato kemenangan dari Wilmington, Delaware.

Baca Juga: Peduli Setan Walau Joe Biden Menang Pemilu Amerika, Israel Masih Ngotot Akan Lancarkan Rencana Donald Trump Ini ke Palestina, Apapun yang Terjadi

Berikut adalah pidato lengkapnya, dikutip dari NBC Philadelphia.

"Halo para sesama warga Amerika. Dan orang-orang yang telah membuatku berdansa, yaitu warga Delaware. Kulihat temanku Tom, Senator Carper di bawah sana dan kurasa ada juga Senator Coons dan gubernur…apakah itu Ruth Ann? Mantan Gubernur Ruth Ann Minner?

"Yang paling penting, kakak iparku dan kakakku, Valerie.

"Rekan-rekanku semua, warga negara ini telah berbicara.

Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, Donald Trump Disebutkan Menolak Tinggalkan Gedung Putih, Bahkan Siap Ajukan Gugatan, 'Saya Telah Dicurangi'

"Mereka mengirimkan kita kemenangan mutlak. Sebuah kemenangan yang menjanjikan. Sebuah kemenangan untuk kita semua. Kita menang dengan voting paling banyak sepanjang sejarah pemilihan presiden AS, 74 juta.

"Aku harus mengakui, ini mengejutkanku. Malam ini kita telah melihat di seluruh negara ini, semua kota dan semua bagian negara ini bahkan di belahan dunia lain, sebuah ekspresi kebahagiaan, harapan, penulisan takdir yang baru untuk besok, membawa hari yang lebih baik.

"Aku merasa terhormat mendapat kepercayaan yang Anda berikan kepadaku, aku berjanji akan menjadi presiden yang tidak akan memecah belah tapi mempersatukan bangsa ini. Aku tidak akan melihat negara bagian berwarna merah atau biru, aku hanya akan melihat semua sebagai Amerika Serikat!

"Dan bekerja bersamaku dengan seluruh kepercayaan diri yang yakin kita akan menangkan ini, untuk itulah Amerika yang kupercayai. Ini tentang orang-orang dan apa saja administrasi kita nantinya.

Baca Juga: Hasil Pemilu Amerika Sudah Terlihat Jelas, Jika Donald Trump Benar-Benar Lengser Dari Jabatannya, Hal Besar Ini Akan Dialami Oleh Negara-Negara di Asia Tenggara

"Aku akan bekerja untuk mengembalikan jiwa Amerika, membangun kembali tulang punggung negara ini. Kelas menengah, dan dan membuat Amerika dihargai di seluruh dunia lagi. Serta untuk menyatukan kita semua di sini.

"Dan untuk menyatukan kita semua di sini. Itu merupakan kehormatan kehidupanku yang telah dihargai kalian semua, dan sekarang saatnya bekerja untuk menciptakannya. Ini merupakan tugas di waktu kita. Rekan-rekan semua, sudah kukatakan berkali-kali, aku suami dari Jill.

"Aku tidak akan berada di sini tanpa cinta dan dukungannya, serta anakku Hunter dan Ashley dan semua cucu-cucuku, serta pasangan mereka dan semua keluarga kami. Mereka ada di hatiku. Jill adalah seorang ibu, ibu militer dan pendidik. Namun mengajar bukan hanya yang ia lakukan, itu merupakan sosoknya. Bagi semua pendidik Amerika, ini merupakan hari yang baik bagi kalian semua. Anda akan memeiliki salah satu dari kalian di Gedung Putih dan Jill akan menjadi Ibu Presiden yang hebat. Aku sangat bangga akan dirinya.

"Aku juga mendapatkan kehormatan bertugas dengan wakil presiden hebat, Kamala Harris. Ia mencetak sejarah sebagai wanita pertama, wanita kulit hitam pertama, wanita dari garis keturunan Asia pertama, dan sosok terpilih yang berasal dari imigran pertama di negara ini! Jangan katakan kepadaku jika hal itu semua tidak mungkin terjadi di AS! Memang perlu waktu yang lama! Dan kita semua diingatkan malam ini oleh siapa saja yang bertarung hebat bertahun-tahun untuk membuat ini terjadi. Sekali lagi, Amerika mulai condong kepada moral universal, condong kepada keadilan.

Baca Juga: Sekulerisme Di Atas Segalanya Bahkan Ungguli Agama Itu Sendiri, Terkuak Mengapa Majalah Seperti Charlie Hebdo Tetap Makmur di Negeri Anggur, UU Ini Jadi Buah Simalakama untuk Banyak Pihak

"Bagi anda semua yang secara sukarela bekerja menghitung semua suara di tengah pandemi ini, pejabat pemilu lokal, kalian berhak mendapatkan ucapan terima kasih dari seluruh negara. Dan untuk tim kampanyeku dan semua sukarelawan yang berhasil mewujudkan momen ini, aku berhutang kepada kalian. Aku berhutang semuanya kepada kalian. Dan untuk semua yang mendukung kami, aku bangga dengan kampanye yang kami bangun dan kami jalankan. Aku bangga dengan koalisi yang kita bangun bersama.

"Demokrat, Republik, independen, progresif, moderat, konservatif, tua, muda, kulit putih, Latin, Asia, warga Amerika asli, aku berjanji. Lebih-lebih kepada komunitas Afro-Amerika yang memilihku! Kalian selalu kudukung dan aku tahu kalian juga mendukungku.

"Sekarang ini mengenai bagaimana administrasi akan tampak dan bertindak seperti apa. Bagi kalian semua yang mendukung Presiden Trump, aku paham kekecewaan kalian malam ini. Aku telah kalah beberapa kali, tapi mari berikan satu sama lain kesempatan.

"Saatnya menghapus retorika kasar, redakan kemarahan, melihat satu sama lain, mendengar satu sama lain. Kita perlu membuat progres untuk memperlakukan siapa saja sebagai musuh kita. Mereka juga sama, warga Amerika.

Baca Juga: Tak Hanya Kalahkan Telak Donald Trump, Presiden AS Terpilih Joe Biden Juga Pecahkan 4 Rekor Lainnya, 'Raih Vote Terbanyak Sepanjang Sejarah'

"Sekarang setelah kampanye ini berakhir, apa keinginan orang-orang? Apa mandat kami? Aku yakin Amerika memanggil kita untuk membentuk pasukan kesetaraan, keadilan, ilmu pengetahuan dan harapan.

"Akan ada pertarungan, pertarungan untuk mengendalikan virus, untuk membangun kesejahteraan. Pertarungan untuk mengamankan kesehatan keluarga Anda, pertarungan untuk mencapai keadilan rasisme dan menghentikan rasisme sistemik di negara kita. Dan juga pertarungan untuk menyelamatkan planet kita dengan mengendalikan perubahan iklim.

"Rekan-rekan semua, kinerja kita dimulai dengan mengendalikan Covid. Kita tidak bisa memperbaiki ekonomi, mengembalikan kesehatan kita semua jika belum mengendalikan Covid. Senin besok aku akan membentuk gugus tugas dari ilmuwan terkemuka dan para ahli dari penasihat transisi pemerintahan ini.

"Aku akan bekerja keras bagi semua orang, baik yang memilihku atau tidak. Mari hapus era satanisasi Amerika dan akhiri hal itu sekarang! Penolakan Demokrat dan Republik untuk bekerja sama satu sama lain, itu bukan merupakan kekuatan misterius di luar kendali kita. Itu merupakan keputusan. Pilihan yang kita buat, dan jika kita bisa memutuskan tidak bekerja sama, maka kita bisa memutuskan untuk bekerja sama.

Baca Juga: Pantas Saja Perhitungan Suara Pilpres AS Memerlukan Waktu yang Lama, Rupanya Ada Beberapa Negara Bagian Terapkan Aturan Menghitung Setelah Tanggal Ini, Mengapa?

"Dan aku yakin ini merupakan bagian mandat yang diberikan kepada kami dari warga Amerika. Mereka ingin kami bekerja sama atas kepentingan mereka, dan hal itulah yang akan kubuat dan aku akan memanggil Kongres, Demokrat dan Republik untuk membuat pilihan itu bersamaku.

"Kisah Amerika merupakan upaya meluaskan kesempatan di Amerika meskipun lama tapi stabil. Dan jangan salah, sudah banyak impian yang ditunda untuk diwujudkan terlalu lama.

"Kita harus membuat janji yang nyata untuk semua orang di negara ini. Terlepas dari ras, etnis, keyakinan, identitas atau ketidakmampuan mereka. Rekan-rekan semua, Amerika telah selalu terbentuk oleh poin infleksi, oleh momen di mana kita membuat keputusan sulit mengenai siapa kita dan akan menjadi apa kita."

Lebih lanjut, pidato Biden mengungkapkan Amerika akan memiliki kesempatan lagi untuk mengalahkan kekalahan, membangun bangsa yang sejahtera dan memiliki tujuan.

Baca Juga: Di Tengah Kekacauan Pemilu AS, Pemerintah Berhasil Sita Uang Elektronik Dengan Angka Terbesar Dalam Sejarah, Pasar Gelap Tempat Obat Terlarang dan Barang Ilegal Ini Sumbernya

Biden juga berulang kali menyebutkan mengembalikan jiwa Amerika, sembari mengatakan bangsanya telah lama terbentuk atas perang antara malaikat dan impuls terkelam mereka. Baginya, apa yang diutarakan presiden dalam perang tersebut sangat penting, karena hal itu akan mempengaruhi seluruh dunia.

Semoga janji Presiden baru AS memang akan menjadi nyata dan Amerika bisa memimpin dunia untuk membawa perdamaian.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini