Tuduhan itu bagaikan kaset baru lagu lama, yang sering disuarakan saat ada ketegangan politik.
Kali ini, tuduhan itu menyebar "karena mereka kehabisan cara merespon tuntutan kami," ujar Tatthep "Ford" Ruangprapaikitseri, pemimpin Free Youth yang baru berumur 23 tahun.
Free Youth merupakan salah satu kelompok protestan melawan kerajaan.
Masalah utama
Hanya sedikit anggota kerajaan yang menyisir masalah ini.
Ditemukan bahwa rupanya penyebab krisis politik Thailand ada dua: kurang populernya Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha setelah 6 tahun berjuang memperbaiki ekonomi dan kebebasan berekspresi, serta aksi foya-foya raja Thailand Maha Vajiralongkorn bersama selir-selirnya.
Montesano menyebut, "dalam 15 tahun terakhir ini tumbuh kritik kepada anggota kerajaan Thailand di media luar yang telah membuat sejumlah warga Thailand alami xenophobia."
Xenophobia secara umum berarti ketidaksukaan atas segala sesuatu yang serba asing.