Argumen kampanye Trump justru tidak membahas solusi baru untuk Covid-19 yang telah membunuh 220 ribu warga Amerika.
Kampanye tersebut justru menjadi kampanye yang menghina Dr. Anthony Fauci.
Ia dihina karena mengatakan hal sebenarnya tentang Covid-19.
Trump mengolok-olok Fauci sebagai "bencana" dan "idiot" yang telah ada selama "500 tahun".
Dengan itu, Trump telah menghina salah satu harapan terbaik AS untuk menangani pandemi Covid-19.
Padahal, Fauci sudah banyak berikan penanganan yang terbaik, ia berhasil berikan rekomendasi untuk memadamkan lonjakan Covid-19 yang mengkhawatirkan di AS.
Peperangan pribadi Trump dengan Fauci pada hari yang sibuk di jalur kampanye, sangat tidak senonoh dan dipertanyakan dari perspektif politik strategis.
Hal itu juga ungkap bagaimana upaya pemerintah AS untuk mengalahkan pandemi telah ditekan untuk mendukung pemilihan Trump menuju masa jabatan berikutnya.
"Tony Fauci telah menjadi pendukung yang paling jelas dan konsisten dari langkah-langkah yang dibutuhkan Amerika Serikat untuk melindungi dirinya dari penyakit mematikan," kata William Haseltine, seorang ahli kesehatan masyarakat terkenal dan mantan profesor di Harvard Medical School, kepada Erin Burnett dari CNN, Senin.
"Apa yang dilakukan Donald Trump adalah menyerang pemadam kebakaran ketika rumahnya terbakar.
"Ini adalah waktu yang sangat serius."
Perilaku Trump adalah tipikal dari pendekatan terhadap penyakit yang telah menolak sains ketika tidak memberikan jawaban yang gamblang secara politis dan mengancam menyebabkan penyakit dan kematian puluhan ribu orang Amerika lainnya.