Intisari-online.com - Pemilu AS 2020 ini mungkin pemilu yang kacau.
Dilaksanakan di tengah pandemi, kedua kandidat tetap laksanakan kampanye, terutama Donald Trump.
Jika Joe Biden lebih memilih kampanye virtual, Trump merasa hal itu terlihat lemah dan ia berani pergi ke berbagai negara bagian Amerika Serikat tanpa masker dan mengumpulkan massa.
Sekilas tampak berani, tapi sesungguhnya langkahnya itu diragukan oleh warganya sendiri.
Salah satu titik kegagalan Donald Trump adalah cara penanganan pandemi Covid-19.
Kesalahan tersebut berakar ketika ia tidak segera mendengarkan epidemiolog AS, Dr. Anthony Fauci.
Fauci sudah berulang kali memberikan saran, sindiran, bahkan pernyataan keras mengenai cara penanganan yang benar, tapi Trump sama sekali tidak mengindahkannya.
Namun, apa yang terjadi hari Senin kemarin jauh lebih parah.