Find Us On Social Media :

Rakyat Afghanistan Takutkan Saat Pasukan AS dan NATO Tinggalkan Negara Mereka: Bayangan Panjang Duka Kepada Taliban Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Senin, 19 Oktober 2020 | 09:05 WIB

Militan Taliban yang dibebaskan oleh pemerintah Afghanistan

Intisari-online.com - Afghanistan adalah salah satu negara di Timur Tengah yang tidak berhenti berperang selama 40 tahun.

Sudah banyak sekali lapisan dan generasi sakit dan duka yang menumpuk atas konflik mereka.

Salah satu warga Afghanistan, Fakhria Hayat mengingat serangan yang mengubah hidup keluarganya.

Saat itu tahun 1995, dan ibukota Afghanistan dikepung, diserang oleh roket yang ditembakkan oleh kelompok mujahidin musuh mereka.

Baca Juga: Temui Keganasan Sniper Inggris Ini, Membunuh 6 Pasukan Taliban Sekaligus Sekali Tembak dari Jarak 1.000 Meter Lebih! Banyak Penembak Jitu Tak Tega Membidik Manusia

Salah satu roket menyerang kediaman keluarga gadis itu, kakak laki-lakinya meninggal dan kakak perempuannya cacat dan harus hidup di kursi roda seumur hidupnya.

Tahun 2000, Danish Habibi masih hanya seorang anak kecil, tapi saat itu Taliban menyerang desanya, Bamiyan Valley.

Hanya mimpi buruk yang ia ingat saat itu, banyak pria dipisahkan dari istri dan anak-anak mereka.

Lusinan warga dibunuh, sedang ayah Habibi menghilang, dan kembali dalam keadaan mengerikan sampai tidak bisa bekerja lagi.

Baca Juga: Telan Pil Pahit Gelar Militernya Dicopot, Siapa Sangka Pangeran Harry Ternyata Seorang Pasukan Antiteror hingga Pernah Ikut Misi Buru Pasukan Taliban