Find Us On Social Media :

Ditarik Pulang dari Afghanistan, Pasukan AS Hadapi Ancaman Mengerikan Diburu Pembunuh Bayaran Suruhan Rusia, Tapi Tanggapan Presiden Donald Trump Justru Bikin Salah Fokus: 'Saya Tidak Tahu'

By Maymunah Nasution, Sabtu, 15 Agustus 2020 | 13:17 WIB

Militan Taliban yang dibebaskan oleh pemerintah Afghanistan

Intisari-online.com - Afghanistan sudah di ujung perdamaian dengan pemerintahnya mulai bebaskan para tahanan Taliban.

Langkah itu merupakan salah satu langkah terakhir mencapai perdamaian di negara dengan konflik yang sudah bertahun-tahun itu.

Dengan perdamaian Afghanistan di depan mata, maka pasukan AS kemungkinan besar tidak diperlukan lagi untuk menjaga perdamaian.

Oleh karenanya mereka akan ditarik dari Afghanistan.

Baca Juga: Berkaitan dengan ISIS, Densus 88 Tangkap 15 Terduga Teroris di Bogor, Total Sudah Tangkap 72 Orang di 8 Provinsi se-Indonesia Hanya dalam 3 Bulan Saja

Namun, para pasukan tersebut masih tidak sepenuhnya aman untuk bisa kembali ke kampung halaman mereka.

Bulan lalu, Reuters memberitakan jika Rusia telah mendesak Taliban untuk membunuh tentara AS.

Pemberitaan itu berasal dari empat sumber AS dan Eropa.

Empat sumber yang akrab dengan pelaporan intelijen tersebut menyebutkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir Juli lalu, AS telah mendapat laporan baru yang mendukung tuduhan bahwa Rusia telah mendorong gerilyawan yang berafiliasi dengan Taliban untuk membunuh tentara AS dan sekutunya di Afghanistan.

Baca Juga: Kakek Berusia 83 Tahun Ini Kena Denda Rp 2,9 Juta Hanya karena Ayam Jagonya Berkokok Terlalu Pagi, Kakek: 'Saya Tidak Dapat Berkata-kata'