Penulis
Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, warga Indonesia dikejutkan dengan lonjakan kasus virus corona (Covid-19) dalam 24 jam terakhir.
Hari itu, Kamis (9/7/2020, ada 2.657 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Itu merupakan rekor tertinggi kasus virus corona di Indonesia dalam sehari.
Ternyata, dari 2.657 kasus, 1.308 di antara berasal dariSekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD)Bandung, Jawa Barat.
Saat itu,Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menceritakan awal mula ketika ribuan orang terpapar virus corona di Secapa AD.
Andika mengatakan, terungkapnya ribuan orang di Secapa AD terkonfirmasi Covid-19 berawal ketika dua orang siswa melakukan pemeriksaan bisul dan tulang belakang di Rumah Sakit Dustira, Cimahi.
Namun saat dilakukan rapid test dan swab tes, ternyata keduanya dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi tepatnya dua pekan lalu adalah laporan pertama dari komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat kepada sayapada hari Sabtu," ujarJenderal Andika Perkasa saat konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020).
"Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya."
"Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira."
"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang."
"Tapi ternyata mereka diswab dan positif," lanjut Jenderal Andika Perkasa.
Karena tak ingin kembali kecolongan, setelah mendapat laporan itu Andika langsung memerintahkan semua anggotanya yang berada di Secapa ADuntuk dilakukan rapid test massal.
Sebanyak 1.400 alat rapid test juga didatangkan langsung dari Jakarta saat itu juga.
Setelah rapid test dilakukan, ternyata saat itu ada sebanyak 187 orang dinyatakan reaktif.
Untuk memastikannya, alat VTM untuk melakukan swab test kembali dikirimkan.
Ratusan orang yang dinyatakan reaktif tersebut dilanjutkan melakukan swab test dan akhirnya terkonfirmasi positif.
"Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab."
"Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab."
"Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ujar dia.
Berawal dari temuannya itu, jumlah kasus Covid-19 di Secapa ADterus membengkak.
Dari awalnya hanya ratusan orang yang terkonfirmasi, jumlah total orang yang positif Covid-19 mencapai 1.308 orang.
Sekira 18 hari setelahnya, tepatnya pada Selasa (29/7/2020),Andika mengatakan sebanyak 457 siswa Secapa ADtersebut telah dinyatakan dua kali negatif berdasarkan hasil tes swab.
Nah, kini ada kabar baik lagi.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad)Brigjen TNI Nefra Firdausmengatakan pasien positifCovid-19di Secapa AD telah berkurang empat pasien lagi pada Sabtu (15/8/2020).
Nefra menjelaskan empat orang tersebut telah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil lab PCR dari tes swab lanjutan.
Tercatat total pasien Covid-19 yang dinyatakan negatif dari hasil tes swab lanjutan atau telah sembuh berjumlah 1.308 orang.
Sehingga saat ini seluruh pasien positifCovid-19yang telah dinyatakan sembuh seluruhnya.
"Jadi dari total 1.308 pasien positif Covid 19 diSecapa AD, pada hari ini sudah tidak ada lagi yang positif."
"Semua sudah sembuh," kata Nefra dalam press releasenya pada Sabtu (15/8/2020).
Faktor yang mendukung kesembuhan mereka di antaranya hasil penanganan dengan Plasma Konvalesen dan konsumsi obat uji klinis oleh tim dokter dan tim gabungan Angkatan Darat, BIN, dan UNAIR.
Selain itu Andika mengatakan mereka yang telah sembuh juga telah mendapatkan perawatan yang intensif baik dari makanan, pola tidur, hingga olah raga teratur.
Andika berharap uji klinis yang dilakukan oleh Angkatan Darat bersama UNAIR dan BIN bisa segera selesai sehingga hasilnya dapat menyelamatkan banyak nyawa masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Andika dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah lewat akun Instagram TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Rabu (29/7/2020).
"Kita berharap uji klinis dr Purwati (Perwakilan UNAIR) dengan tim gabungan dari Angkatan Darat dan Badan Intelijen Negara segera tuntas. Hasil dari uji klinis yang kemudian akan menolong banyak nyawa masyarakat Indonesia," kata Andika.
Andika juga mengatakan para siswa yang telah dinyatakan pulih dari hasil tes dua kali negatif ini tersebut akan mendonorkan darahnya secara sukarela untuk plasma konvalesen dan melanjutkan pemulihan serta pendidikan mereka di Pusat Pendidikan Infanteri AD Cipatat Bandung Jawa Barat.
Pendonoran darah yang akan dilakukan nanti merupakan upaya dalam membantu pemenuhan stock terapi plasma konvalesen pada pemulihan pasien positif Covid-19.
"Pemindahan siswa Secapa-AD ke Pusdikif di Cipatat, Bandung Jawa Barat ini merupakan tahap lanjutan mereka untuk pendidikan dasar kecabangan," kata Andika.
(Gita Irawan)
(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "BREAKING NEWS: Hari Ini Seluruh Perwira Siswa di Secapa AD Dinyatakan Telah Negatif Covid-19F")
Baca Juga: Bukan di Usia Muda, Justru Wanita Mendapatkan Orgasme Terbaik Disaat Usia Ini