Advertorial
Intisari-Online.com - Pemerintah Indonesia telah mengizinkan beberapa sekolah untuk dibuka kembali.
Berarti para guru dan siswa akan menggelar sekolah tatap muka lagi setelah berbulan-bulan belajar online.
Namun fakta di lapangan tak seindah kenyataan.
Sebab, enam orang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, positif Covid-19.
Padahal, kota ini baru saja menggelar sekolah tatap muka untuk SMP pada 13 Agustus 2020 lalu dan berjalan lancar.
"Iya enam orang guru SMP positif Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuwar yang dihubungi melalui telepon pada Jumat (14/8/2020).
Lebih jauh dijelaskan oleh Nuryanuwar, belum diketahui darimana keenam guru tersebut tertular.
"Bisa jadi mereka ada yang dari luar atau kontak dengan siapa sebelumnya."
"Namun kami belum mengetahui secara pasti dari mana mereka tertular," sebutnya.
Keenam guru tersebut saat ini menjalani isolasi di Rumah Sakit Padang Panjang.
"Sebelumnya dilakukan tes swab untuk guru-guru, karena akan digelar belajar tatap muka di sekolah."
"Mereka yang positif ini merupakan guru-guru yang tes swab kemarin," sebutnya.
Hasil tracing, 50 lainnya di-swab Pihak dinas kesehatan Kota Padang Panjang sendiri sudah melakukan tracing terhadap enam guru yang positif Covid-19.
"Sudah ada 50 orang yang kita tracing hari ini."
"Kami akan terus melakukan tracing dan melakukan swab," paparnya.
Nuryanuwar mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas agar tidak tertular.
"Selalu gunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, cuci tangan dan menjaga jarak, " ujarnya.
Ada 9 aturan
Sejumlah aturan ditetapkan selama menggelar belajar tatap muka di sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Padang Panjang Sumatera Barat.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang M. Ali Thabrani yang dihubungi Kompas.com melalui telepon pada Kamis (13/8/2020), ada sembilan aturan yang harus dijalankan selama belajar tatap muka di sekolah.
Yaitu siswa harus pakai masker, siswa harus bawa bekal makanan sendiri, tidak ada keluar main, sekolah mulai dari pukul 07.30 sampai 11.30 WIB.
Lalu sekolah bergantian, sehari belajar di sekolah sehari belajar di rumah, masuk kelas diatur wali kelas masing-masing, jika memungkinkan siswa diantar dan dijemput orang tua siswa, jika demam tidak usah datang ke sekolah dan patuhi protokol kesehatan.
Sementara itu belajar tatap muka untuk SD dilakukan setelah melihat perkembangan belajar tatap muka dari SMP ini.
"Untuk SD, belajar tatap muka di sekolah akan kita lakukan seminggu setelah SMP. Kami akan melihat perkembangannya terlebih dahulu," sebutnya.(Rahmadhani)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Padang Panjang Baru Buka Sekolah Tatap Muka, 6 Guru Malah Positif Covid-19" dan "Belajar Tatap Muka SMP di Padang Panjang Berjalan Lancar, Ada 9 Aturan yang Harus Dipatuhi")