Advertorial
Afghanistan Memanas, AS Kirim Utusan untuk Desak Pembicaraan Damai Antara Pemerintah dan Taliban, Apa yang Terjadi?
Intisari-online.com -Amerika Serikat telah mengirim utusan khusus untuk Afghanistan untuk mendesak pembicaraan damai antara pemerintah dan pejuang Taliban.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, utusan khusus tersebut dijadwalkan mengunjungi Kabul dan dalam perjalanan berhenti di lima negara.
Mengutip Reuters, Minggu (26/7), Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan mengungkap, perwakilan khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad berangkat pada Jumat untuk melakukan perjalanan ke Doha, Kabul, Islamabad, Oslo dan Sofia.
Amerika Serikat sedang menurunkan pasukannya di Afghanistan berdasarkan perjanjian yang dicapai pada bulan Februari dengan Taliban.
Baca Juga: Daun Saga Beracun, Ini 5 Tanaman Pekarangan Rumah yang Beracun!
Perjanjian tersebut bertujuan untuk membuka jalan bagi pembicaraan damai formal antara pemberontak dan pemerintah Afghanistan, dan tugas Khalilzad adalah mencoba dan membawa kedua belah pihak ke meja perundingan.
Khalilzad berencana untuk mendesak kesepakatan pertukaran tahanan dan pengurangan kekerasan, dua masalah yang menghambat kemajuan menuju dimulainya pembicaraan damai.
"Meskipun kemajuan signifikan telah dibuat pada pertukaran tahanan, masalah ini membutuhkan upaya tambahan untuk menyelesaikan sepenuhnya," kata Departemen Luar Negeri dalam pernyataannya.
Pada hari Rabu, Khalilzad mengutuk serangan oleh pasukan pemerintah Afghanistan yang menewaskan 45 orang, termasuk warga sipil, dalam serangan udara terhadap pejuang Taliban di provinsi barat yang berbatasan dengan Iran.(*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Amerika Serikat kirim utusan untuk mendesak perundingan damai di Afghanistan"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini