Penulis
Intisari-Online.com – Pernahkah Anda secara tiba-tiba merasakan nyeri pada sendi lalu sendi tersebut memerah?
Bisa jadi kadar asam urat dalam darah Anda tinggi.
Anda perlu mendapatkan tes laboratorium untuk mengetahui dengan pasti.
Asam urat diproduksi saat tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin.
Asam urat larut dalam aliran darah, mengalir melalui ginjal, dan meninggalkan tubuh lewat urin.
Namun, jika asam urat dalam darah tidak disaring secara efisien dan mencapai tingkat yang tinggi (hiperurisemia), maka hal itu dapat menyebabkan pembentukan kristal.
Kristal ini akan mengendap di persendian dan dapat menyebabkan asam urat, sejenis artritis.
Sekitar 20 persen orang dengan hiperurisemia berpotensi terkena penyakit asam urat.
Peningkatan risiko asam urat tinggi juga terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat obesitas, psoriasis, dan kanker. Kadar asam urat kita dapat diukur dengan tes darah.
Untuk wanita harus di bawah 6 mg/dL (miligram per desiliter darah). Sementara pria harus di bawah 7 mg/dL.
Nah, apabila kadar asam urat terlalu tinggi, berikut ini beberapa cara terbaik menurunkan secara alami, yang dikutip dari laman Insider.
1. Konsumsi makanan dengan purin rendah
Purin merupakan bahan kimia yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan bisa ditemukan dalam makanan tertentu.
Purin hewani dari daging dan makanan laut dapat memengaruhi kadar asam urat secara khusus.
Makanan yang mengandung purin tinggi dan harus kita hindari atau batasi antara lain:
- Daging jeroan seperti hati atau ginjal
- Kerang dan ikan berminyak seperti teri dan tuna
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Anda Harus Mencoba Manfaat Teh Daun Salam
- Beberapa sayuran, termasuk asparagus, jamur, dan bayam
Sebaliknya, ini pilihan makanan yang mengandung purin dalam jumlah rendah yakni:
- Kacang dan selai kacang
- Telur
- Produk susu rendah lemak atau tanpa lemak termasuk keju, susu, dan yogurt
- Buah ceri
2. Dapatkan lebih banyak vitamin C
Para peneliti menemukan, vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
Responden yang mengonsumsi 500 mg suplemen vitamin C setiap hari selama dua bulan memiliki kadar asam urat yang jauh lebih rendah.
Dalam kesimpulan studi tahun 2005 yang diterbitkan di Arthritis & Rheumatism itu disebutkan, penurunannya rata-rata mencapai 0,5 mg/dL.
Namun, bagi orang yang sedang menderita asam urat akut sepertinya sudah tidak akan mempan dengan mengonsumsi vitamin C.
Terbukti, sebuah studi di tahun 2013 yang juga diterbitkan di Arthritis & Rheumatismmembuktikan hal tersebut.
Responde dengan asam urat yang mengonsumsi 500 mg vitamin C setiap hari selama delapan minggu, tidak secara signifikan kadar asam uratnya turun.
3. Hindari alkohol dan minuman manis
Berdasarkan laporan dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS, minum bir atau alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat.
Sebab, alkohol meningkatkan purin dalam darah yang menghasilkan lebih banyak asam urat.
Bir mengandung purin paling banyak, sedangkan anggur memiliki purin paling sedikit.
Minuman bersoda yang mengandung gula atau sirup jagung fruktosa tinggi juga dapat meningkatkan kadar asam urat.
Baca Juga: Tak Hanya untuk Membuat Kue Ternyata Baking Soda Bisa Sembuhkan Asam Urat, Bagaimana Caranya?
Ketika tubuh memecah fruktosa, gula alami dalam minuman ini akan menghasilkan purin, yang kemudian menyebabkan asam urat naik.
4. Minum kopi
Kopi mengandung antioksidan yang disebut asam klorogenat yang dapat menurunkan kadar asam urat. Kopi bahkan dapat mencegah asam urat.
Menurut sebuah penelitian tahun 2007, pria yang minum 4-5 cangkir kopi sehari memiliki risiko relatif lebih rendah terkena encok sebanyak 40 persen, jika dibandingkan dengan pria yang tidak minum kopi.
Minum hingga sekitar empat cangkir (400 miligram) kopi yang diseduh setiap hari tampaknya aman untuk orang dewasa yang sehat.
Tetapi, minum lebih banyak dapat menyebabkan efek samping dari kafein seperti sakit kepala, insomnia, dan gugup.
5. Mengurangi berat badan
Selain menghindari makanan dan minuman tertentu, mengurangi berat badan juga dapat menurunkan kadar asam urat.
Kelebihan berat badan atau obesitas membuat ginjal kurang efisien dalam menghilangkan asam urat melalui urin.
Baca Juga: Manfaat Daun Salam untuk Asam Urat dan Herbal Lainnya untuk Gout
Risiko terkena asam urat pun 10 kali lebih tinggi pada orang yang mengalami obesitas dibandingkan orang yang memiliki berat badan sehat.
Sebuah studi tahun 2017 meneliti 4.678 orang di China dengan kadar asam urat tinggi menemukan.
Ditemukan, mereka yang kehilangan lebih dari 10 kilogram selama dua tahun memiliki kadar asam urat yang "secara signifikan" lebih rendah.
Hal ini terutama berlaku untuk pria paruh baya yang gemuk.
Demikian kesimpulan penelitian yang diterbitkan di Oncotarget.
6. Jangan minum obat tertentu
Beberapa obat dapat meningkatkan kadar asam urat dan menyebabkan kita memproduksi lebih sedikit urin.
Obat-obatan ini, tersedia dengan resep, termasuk yang berikut ini:
Baca Juga: Manfaat Daun Salam untuk Asam Urat dan Turunkan Kolesterol, Mau Coba?
- Diuretik, disebut pil air, seperti Demadex (torsemide), Microzide (hydrochlorothiazide), dan Thalitone (chlorthalidone).
- Antibiotik antituberkulosis seperti Rifater (pyrazinamide) dan Myambutal (ethambutol)
- Obat imunosupresan seperti Gengraf (siklosporin)
- Aspirin dosis rendah juga dapat meningkatkan kadar asam urat karena mengganggu kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat. (Ryan Sara Pratiwi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Jitu Turunkan Asam Urat Secara Alami "
Baca Juga: Berita Baik atau Buruk Ini untuk Penggemar Kopi, Apakah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari