Beberapa ahli khawatir, bahwa operasi luar angkasa Korea Utara dapat diarahkan kembali untuk menghasilkan rudal balistik yang dapat mencapai Pantai Barat AS.
Sejak 2018 Korea Utara enggan mengumumkan aktivitas apa pun di sektor kedirgantaraannya.
Itu karena peluncuran baru akan melanggar sanksi yang diberlakukan pada rezim oleh AS dan sekutunya.
Pengamat internasional sekarang mengawasi aktivitas di sekitar lokasi peluncuran negara karena peluncuran mendadak adalah kemungkinan yang tinggi.
Beberapa waktu lalu, televisi yang dikelola pemerintah menayangkan program yang merayakan program luar angkasa negara komunis dan insinyur satelit.
Penyiar pemerintah, Korean Central Television, KCTV, menayangkan program pada tanggal 5 September yang menggambarkan pemimpin tertinggi Kim Jong-un memiliki 'cinta' untuk para ilmuwan luar angkasa negara.
Media pemerintah Korea Utara menyatakan negeri pertapa itu akan "terus meluncurkan satelit untuk tujuan damai dan memunculkan kekuatan luar angkasa yang membuat iri dunia".
Program televisi itu berjudul "Bantal Emas Cinta" dan menjelaskan dua peluncuran satelit baru-baru ini.