Find Us On Social Media :

Negaranya Saja Masih Miskin, dan Rakyatnya Kelaparan, Korea Utara Sesumbar Ingin Bersaing dengan Amerika dan Rusia untuk ke Luar Angkasa

By Khaerunisa, Selasa, 8 September 2020 | 16:40 WIB

Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara (KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.

Baca Juga: Amerika Keukeuh Bela Sekutu Asia Tenggaranya, China Tingkatkan Kekuatan Militer Besar-besaran, Kirim Pesawat Peringatan Dini Ini ke Atas Laut China Selatan

Program luar angkasa negara Korea Utara dimulai pada 1990-an dengan pengembangan satelit Kwangmyongsong 1.

Meskipun Pyongyang merayakan peluncuran tersebut sebagai peluncuran satelit sukses pertama mereka, secara internasional tidak terdeteksi telah mencapai orbit.

Peluncuran satelit terakhir oleh Korea Utara terjadi pada Februari 2016 ketika satelit Kwangmyongsong 4 mencapai orbit.

Para ilmuwan yang terlibat dalam prakarsa penjelajahan antariksa Korea Utara diperlihatkan tinggal di lingkungan mewah dalam film dokumenter televisi baru-baru ini.

Baca Juga: Mengenang Renita Sukardi: Meninggal di Usia Muda Karena Kanker Payudara, Siapa Sangka Lauk di Meja Makan Ini Bisa Jadi Penyebab Utamanya

Sementara itu, bagi pembelot Yeonmi, rakyat Korea Utara sebenarnya tidak perlu kelaparan.

Menurutnya, kondisi tersebut 'diciptakan' para pemimpinnya.

"Ini adalah kelaparan sistematis oleh negara yang memilih untuk membuat kita kelaparan," ungkapnya.

"Jika mereka hanya menghabiskan 20 persen dari apa yang mereka habiskan untuk membuat senjata nuklir, tidak ada yang harus mati di Korea Utara karena kelaparan tetapi rezim memilih untuk membuat kita lapar," katanya.

Baca Juga: Tubuh Berdarah-darah Menahan Luka, Kopassus Ini Nekat 5 Hari Terbaring Pura-pura Mati di Tumpukan Jenazah demi Kelabuhi Musuhnya

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini