Perhatikan Tubuh Anda, Sudah Cukupkah Makan Sayuran? Kenali Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi dari Sayuran

K. Tatik Wardayati

Penulis

Perhatikan tubuh Anda sendiri, sudah cukupkah makan sayuran? Berikut ini tanda-tanda tubuh kekurangan nutrisi dari sayuran.

Intisari-Online.com – Sayuran menjadi salah satu sumber nutrisi yang dianjurkan untuk dikonsumsi.

Bahkan kita disarankan untuk mengonsumsi sayuran dengan jumlah yang melebihi nutrisi lainnya.

Sayangnya, tidak semua orang menyukai sayuran, karena terasa hambar, tawar, atau bahkan ada yang mengatakan rasanya pahit.

Berbagai trik akhirnya dilakukan agar orang tetap mengonsumsi sayuran, terutama pada anak-anak.

Baca Juga: Hadapi Corona Trik Simpan Buah dan Sayuran Tetap Segar Tanpa Kulkas

Bagaimana pun makanan nabati ini sangat dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat.

Maggie Michalczyk, ahli diet terdaftar, mengatakan pada Eat This, Not That! bahwa sayuran memiliki banyak manfaat karena kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan serat.

Ini semua digunakan oleh tubuh agar berfungsi dengan baik sambil mencegah penyakit kronis.

Selain menyediakan antioksidan, sayuran juga penting untuk alasan lain yakni sebagai sumber serat terbaik, yang membantu mendukung pencernaan yang sehat dan juga membantu orang merasa kenyang setelah makan.

Baca Juga: 9 Cara Sebagai Obat Biduran Kronis yang Instan, Sabun Tanpa Wangi!

Demikian menurut Yasi Ansari, ahli gizi terdaftar dan juru bicara ahli gizi untuk Akademi Nutrisi dan Diet.

Oleh karenanya kita harus makan cukup sayuran untuk menjaga kesehatan.

Bagaimana kita tahu bahwa kita kurang makan sayur?

Michalczyk, Ansari dan ahli diet terdaftar lainnya telah menjelaskan secara rinci 9 tanda yang menunjukkan bahwa kamu tidak makan cukup sayuran setiap hari.

1. Suasana hati buruk

Michalczyk mengatakan, kurang makan sayuran dan hanya mengkonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi karbohidrat atau makanan olahan, akan menghasilkan ledakan kalori, yang mengakibatkan kelelahan, kehilangan ingatan dan perubahan suasana hati.

Mengganti makanan berlemak tinggi dengan makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran akan mencegahmu dari bad mood itu.

Sayuran juga akan memberimu energi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Demikian pula, vitamin dan mineral yang ditemukan dalam sayuran dapat memainkan peran penting dalam pengaturan suasana hati.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara diet dan suasana hati, di mana mereka yang jarang makan buah-buahan dan sayuran memiliki risiko depresi yang lebih tinggi,” ujar Michalczyk.

Baca Juga: Waspada! Jangan Menyimpan Tomat di Dalam Kulkas, Simak Perubahan Ini untuk Kesehatan Anda

2. Mudah lapar

Ansari mengatakan bahwa serat yang cukup dari sayuran membantu meningkatkan rasa penuh di perut, membuatmu merasa kenyang lebih lama sambil membantu mempertahankan energi.

Dia juga menambahkan bahwa dengan tidak makan cukup sayuran, kamu mungkin selalu merasa ingin ngemil, padahal baru saja makan.

3. Kulit kusam

Menurut Keri Gans, ahli gizi ahli gizi terdaftar, sayuran mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas, yang dapat merusak tekstur kulit.

Penulis "The Small Change Diet" menambahkan bahwa banyak sayuran seperti tomat dan timun, mengandung banyak air, yang dapat menghidrasi kulit.

4. Rentan mengalami kram otot

Charlotte Martin, ahli gizi ahli gizi terdaftar, menjelaskan bahwa otot membutuhkan kalium yang cukup untuk kontraksi.

Sementara otot kram dan kedutan dapat terjadi karena kadar mineral yang sangat rendah.

Pemilik blog kesehatan dan kebugaran Shaped by Charlotte mengatakan bahwa buah-buahan dan sayuran adalah sumber kalium terbaik.

Sumber kalium nabati terbaik termasuk bayam, dan sayuran berdaun gelap lainnya, selain kentang manis.

Baca Juga: Kenakan Face Shield dan Masker, Bupati Bengkulu Ini Menyamar Sebagai Pedagang Sayuran, Ternyata Aksinya Tersebut Punya Maksud Ini

5. Sembelit

Ansari mengatakan bahwa cukup serat makanan dari sayuran membantu mengangkut lebih banyak sisa pencernaan dan membantu pergerakan lebih cepat melalui usus.

Ansari juga menyarankan untuk minum cukup air sambil meningkatkan asupan serat harian.

6. Tingkat stres yang tinggi

Martin mengatakan bahwa magnesium membantu meningkatkan relaksasi dengan mempertahankan kadar GABA yang sehat, yang merupakan neurotransmitter yang menenangkan tubuh dan pikiran.

Menurutnya, mineral ini juga berperan dalam sistem respons stres tubuh, sehingga kekurangan jenis mineral ini akan terkait dengan stres dan kecemasan yang lebih tinggi.

Sayuran, terutama sayuran berdaun gelap seperti bayam, adalah salah satu sumber magnesium terbaik.

“Jadi, tidak mendapatkan cukup sayuran dalam pola makan tentu dapat menyebabkan kadar mineral dalam darah menjadi rendah,” ungkapnya.

Baca Juga: Hadapi Corona;10 Tips Makan Sehat Selama Masa Tanggap Darurat Covid-19

7. Merasa lelah

Ansari mengatakan bahwa salah satu alasan kelelahan bisa jadi karena kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan seperti gula dan garam.

Padahal, mengonsumsi makanan olahan dapat membuat tubuh bekerja ekstra dan menyebabkan energi terkuras.

Dia menyarankan untuk menambahkan sayuran ke dalam makanan kapan pun kamu merasa lelah.

8. Gangguan penglihatan

Michalczyk mengatakan bahwa pepatah lama tentang wortel yang baik untuk mata benar adanya.

Dia menjelaskan bahwa wortel kaya akan vitamin A, dan kekurangan vitamin ini dapat merusak penglihatan mata kita dan dapat membuat kita menderita rabun malam, atau lebih buruk, menyebabkan kebutaan.

Vitamin A tidak hanya ditemukan di wortel; tapi juga hadir dalam sayuran berwarna kuning dan oranye serta sayuran hijau gelap.

Baca Juga: Hadapi Corona: Ini Cara Menyimpan Sayuran agar Tetap Segar dan Awet

9. Masalah berat badan

Martin mengatakan bahwa kita dapat makan sayuran dalam porsi yang banyak namun tetap menambah kalori dalam jumlah sedikit.

Dia menjelaskan bahwa diet yang kaya akan sayuran, sangat penting bagi mereka yang ingin menurunkan atau mempertahankan berat badan karena kalorinya kecil.

Orang-orang yang tidak makan banyak sayuran cenderung menggantinya dengan mengonsumsi makanan yang lebih tinggi lemak dan/atau makanan manis, yang lebih tinggi kalori dan karenanya dapat membuat penurunan berat badan sulit dicapai. (Dian Reinis Kumampung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda-tanda Kamu Tidak Cukup Makan Sayuran"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait