Find Us On Social Media :

Sampai Ditahbiskan Sebagai 'Minyak Baru', Ini Nasib Ekonomi Arab Saudi Jika Haji dan Umrah Ditiadakan karena Wabah Corona

By Maymunah Nasution, Sabtu, 20 Juni 2020 | 12:39 WIB

Pemerintah Arab Saudi longgarkan lockdown

Banyak juga pembicaraan jika Arab Saudi mungkin membatalkan pelaksanaan Haji tahun 2020 ini.

"Kerajaan Arab Saudi bersiap amankan semua umat muslim dunia dan warga negaranya," ujar Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh bin Taher Banten.

"Itu sebabnya kami meminta semua muslim di seluruh dunia untuk menyepakati kesepakatan sampai kami memiliki visi lebih jelas."

Haji, yang awalnya akan dilaksanakan pada 28 Juli 2020, kemungkinan akan ditunda pelaksanaannya oleh Arab Saudi, jika wabah Corona masih berlanjut untuk menginfeksi populasi.

Baca Juga: Presiden Brasil Klaim Warganya Kebal Virus Corona, Tak Pernah Pakai Masker, dan Anggap Flu Biasa, Kini Kasus Covid-19 di Brasil Tembus 1 Juta!

Salah satu alasannya adalah risiko penularan tinggi dalam perkumpulan umat manusia dalam jumlah besar.

Namun, apa arti penundaan Haji bagi ekonomi Arab Saudi?

Tidak diragukan lagi, ekonomi Arab Saudi bisa terguncang cukup parah, dan mereka harus menyaksikan 'tamparan keras di wajah mereka' ketika tidak ada pundi-pundi uang masuk lewat haji dan umrah.

Restoran, agen travel, hotel, perusahaan aviasi, perusahaan ponsel, semua yang mendapat keuntungan dari datangnya milyaran umat Islam ke Mekah, akan terdampak dengan keras terkait penundaan haji ini.

Baca Juga: Berawal Dari Jadi Debt Collector di Umur 12 untuk Bisnis Ayahnya, Pria Ini Sukses dan Kini 'Mengejar' 20 Milyar Dolar untuk Bank Terbesar di Negaranya