Find Us On Social Media :

Sampai Ditahbiskan Sebagai 'Minyak Baru', Ini Nasib Ekonomi Arab Saudi Jika Haji dan Umrah Ditiadakan karena Wabah Corona

By Maymunah Nasution, Sabtu, 20 Juni 2020 | 12:39 WIB

Pemerintah Arab Saudi longgarkan lockdown

Intisari-online.com - Haji dan Umrah telah menjadi 'kilang minyak' baru bagi Arab Saudi.

Tentunya, hal tersebut bersifat sangat metafora, tetapi tidak dipungkiri pelaksanaan haji dan umrah menjadi sumber keuangan baru bagi Arab Saudi.

Sebagai salah satu rukun Islam bagi penganut agama Islam, haji dan umrah menjadi kewajiban bagi umat muslim yang mampu melaksanakannya.

Tentunya, rukun islam tersebut nyatanya berubah menjadi industri peziarah yang menyumbang keuangan terbesar kedua setelah minyak bumi dan gas alam.

Baca Juga: Tak Hanya Tembus 1 Juta Kasus, Brasil Juga Menuju Negara Dengan Kasus Kematian Tertinggi Akibat Covid-19

Haji dan umrah dikutip dari Times of India diestimasi menambah 12 miliyar Dolar per tahun ke Gross Domestic Product (GDP) Arab Saudi.

Rukun Islam kelima tersebut telah dieksploitasi menjadi industri bermacam-macam, termasuk industri perhotelan.

Kini muncul berbagai hotel mewah di Mekah, menawarkan pemandangan Masjidil Haram, dengan harga yang sungguh mahal.

Bagi yang tidak mampu menyewa hotel, Arab Saudi menawarkan hotel kapsul gratis selama 6 hari ibadah mereka.

Baca Juga: 'Israel Itu Negara Penjahat,' Ucap Mahathir Saat Dulu Malaysia Dicoret Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia karena Alasan Berikut Ini...