Find Us On Social Media :

Sampai Ditahbiskan Sebagai 'Minyak Baru', Ini Nasib Ekonomi Arab Saudi Jika Haji dan Umrah Ditiadakan karena Wabah Corona

By Maymunah Nasution, Sabtu, 20 Juni 2020 | 12:39 WIB

Pemerintah Arab Saudi longgarkan lockdown

Kapsul hotel itu berada di Mina, kota sebelah barat kota Mekah.

Sektor ekonomi Arab Saudi selama ini ditopang oleh sektor tambang minyak bumi, tercatat di tahun 2018 ada 87% dana pendapatan dari minyak bumi.

GDP Arab Saudi ditopang oleh minyak bumi sebanyak 42% dan pendapatan ekspor didapat dari 90% minyak bumi.

Namun, fluktuasi harga minyak sebabkan keuangan Arab Saudi mulai cukup carut marut.

Baca Juga: Sejarah Yahudi Tak Banyak Diketahui, Begini Kisah Zabulon Simintov, Seorang Pria yang Diyakini Sebagai Yahudi Terakhir di Afghanistan

Mereka pun mulai mencari sumber dana di luar ketergantungan mereka terhadap minyak dan meningkatkan pendapatan non-migas.

Haji dan umrah menjadi 'migas baru', di tahun 2030, pangeran Arab Saudi ingin memperbesar industri haji dan umrah, mereka akan kembangkan menambah 115 bangunan baru, 70 ribu kamar hotel, 9000 unit perumahan dan perluas wilayah untuk para peziarah dan pengunjung Kakbah.

Namun, mengingat pandemi Corona telah mendorong berbagai negara untuk melakukan lockdown, Arab Saudi juga terapkan lockdown dan jam malam untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Mereka membatasi masuknya warga ke kota Mekah dan Madinah dan menunda pelaksanaan umrah serta haji.

Baca Juga: Salut! Demi Jaga Kedaulatan Negaranya, Marinir Filipina Lawan Militer Kuat China dengan Kapal Perang Rongsokan, Miris Tapi Berani