Intisari-Online.com – Menghadapi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan oleh pemerintah guna memutus rantai penyebaran virus corona, membuat kita harus lebih banyak di rumah saja.
Namun, untuk keperluan sehari-hari kita masih diperbolehkan keluar rumah berbelanja kebutuhan pokok.
Agar tidak setiap hari keluar rumah, banyak ibu rumah tangga yang menyimpan bahan makanan yang memang tahan lama.
Namun perlu diperhatikan satu hal ini, yaitu bahan tambahan pangan atau zat aditif.
Banyak konsumen yang tidak hanya ingin makanan terasa enak, tapi juga harus terlihat enak.
Akibatnya, produsen makanan menggunakan salah satu dari 14.000 aditif buatan laboratorium untuk membuat makanan kita tampak lebih segar, lebih menarik atau bertahan lebih lama di rak.
Semakin lama produsen menggunakan aditif ini, semakin banyak yang kita pelajari tentang dampaknya.
Sementara beberapa zat tambahan tidak berbahaya, yang lain menyebabkan semuanya, mulai dari gatal-gatal dan asma hingga mual dan sakit kepala pada beberapa orang.