Find Us On Social Media :

Curiga, Jumlah Kematian Akibat COVID-19 di Wuhan Sebenarnya Lebih Tinggi daripada yang Dilaporkan Pemerintah China?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 1 April 2020 | 15:45 WIB

Ilustrasi pasien virus corona

Intisari-Online.com - Hampir seminggu telah berlalu sejak kasus virus corona baru telah dilaporkan di Wuhan, China.

Tetapi beberapa warga Wuhan percaya bahwa pejabat pemerintah belum secara akurat menghitung jumlah kematian akibat virus corona.

Dilansir dari Business Insider, Senin (30/3), mayoritas kasus China dilaporkan di Wuhan, dengan lebih dari 67.000 orang tertular COVID-19 di provinsi Hubei.

Menurut Daily Mail, pada hari Minggu, pemerintah Inggris sangat marah dengan China.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris Ungkapkan Tanda-tanda Awal Paling Mungkin Seseorang Sudah Terinfeksi Virus Corona, Meskipun Kita Tidak Menyadarinya

Bahkan menuduh China tidak melaporkan jumlah kasus sebenarnya.

Surat kabar itu, yang mengutip sumber tanpa nama, mengatakan para ilmuwan mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bahwa China bisa meremehkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi "dengan faktor 15 hingga 40 kali."

Para ahli kesehatan masyarakat telah mengatakan selama berbulan-bulan bahwa jumlah sebenarnya kasus COVID-19 secara global mungkin jauh lebih tinggi daripada jumlah kasus yang dilaporkan.

Baca Juga: Penjara Terlalu Penuh, 30.000 Napi Akan Dibebaskan demi Cegah Penyebaran Virus Corona, Negara pun Hemat Rp260 Miliar