Find Us On Social Media :

Memasuki Musim Hujan, Ini 7 Hal yang Harus Anda Lakukan Jika Tidak Ingin Tersambar Petir

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 20 Desember 2019 | 17:30 WIB

Hindari tanah lapang ketika terjadi petir.

Intisari-Online.com – Sekarang kita sudah mulai memasuki musim hujan.

Tidak hanya hujan deras saja yang turun, tapi petir yang menyertainya acap kali membuat kita khawatir dan takut.

Padahal menurut para peneliti, petir tidak perlu menjadi suatu hal yang menyeramkan seperti yang dipikirkan oleh masyarakat.

Petir nyatanya ada manfaatnya juga loh.

Baca Juga: Viral Seorang Petani Sulawesi Tewas Tersambar Petir, Hati-hati! Ternyata Petir Terganas di Dunia Ada di Indonesia di Sini Lokasinya

Disampaikan peneliti petir sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bandung (ITB), Prof Dr Dipl Ing Ir Reynaldo Zoro, petir juga bisa menjadi sahabat kita.

Namun sebelumnya, ada baiknya kita mengenal lebih jauh dulu tentang petir.

Terjadinya petir

Dilansir dari situs resmi ITB, Zoro mengatakan bahwa petir terjadi karena adanya lompatan elektron-elektron dari awan bermuatan negatif ke bumi yang bermuatan positif.

Baca Juga: 6 Orang Tersambar Petir di Tengah Sawah, 1 Tewas Karena Sedang Main Ponsel: Benarkah Kita Bisa Tersambar Petir Jika Main Ponsel Saat Petir Terjadi?

Namun, terjadinya petir tersebut juga harus memenuhi tiga syarat utama.

Pertama, adanya panas matahari yang menguapkan air.

Kedua, terdapat partikel mengambang di udara yang biasanya dari garam laut atau polutan industri.

Ketiga, adanya kelembapan suatu daerah.

Petir terbentuk dari awan Comonolimbous. Di dalam awan tersebut, terdapat partikel bermuatan positif dan negatif.

Baca Juga: Jangan Pernah Mencuci Piring Saat Hujan Petir! Atau Nyawa Kita Bisa Terancam, Ini Alasannya

Partikel yang bermuatan positif berkumpul di atas, dan negatif berkumpul di bawah.

Kemudian keduanya saling bergesekan, sehingga jika energinya cukup maka akan dilepaskan dalam bentuk petir.

Indonesia termasuk sebagai negara dengan jumlah petir yang banyak, karena terletak di daerah khatulistiwa.

Serta, Jawa Barat yaitu Bogor dan Majalengka menjadi daerah di Indonesia yang paling banyak terjadi petir.

"Petir ini ada yang berasal dari muatan positif dan dari muatan negatif. Ada dari awan ke tanah, ada dari tanah ke awan," kata Zoro, Rabu (18/12/2019).

Baca Juga: Terima Telepon di Bawah Pohon Asam, Pria Ini Tewas Disambar Petir, 'Celana yang Dia Pakai Sampai Robek'

Jika ujung petir cabangnya ke bawah, berarti sumbernya dari awan ke tanah, sementara kalau sebaliknya maka sumber petir tersebut berasal dari tanah ke awan.

"Yang paling banyak terjadi, dari muatan negatif di awan ke bawah (tanah)," tuturnya.

Manfaat petir

Petir yang dikatakan sebagai sahabat kita tersebut, kata Zoro, karena petir memiliki banyak manfaat tersendiri bagi kehidupan di bumi.

Pada faktanya, petir menghasilkan nitrat yang dibawa oleh hujan yang bagus buat tumbuhan, dan juga menghasilkan ozon untuk menutupi sinar ultraviolet.

Baca Juga: Hujan Es Sebesar Biji Jagung Terjadi di Bojonegoro, BKMG Prediksi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir di Beberapa Wilayah Indonesia

"Jadi, petir itu sebetulnya sahabat kehidupan," ujarnya.

Apa yang harus dilakukan saat terjadi petir?

Dituturkan oleh Zoro bahwa petir pada umumnya akan menyambar struktur bangunan yang lebih tinggi.

Oleh sebab itu, jika ada bangunan pencakar langit atau rumah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, maka perlu dilindungi dengan penangkal petir.

Baca Juga: Sengaja Meninggalkan Anak di Atas Gunung Berapi Agar Disambar Petir, Jasad Berusia 500 Tahun Ini Ungkap Kisah Mengerikan

Berikut 7 hal yang harus Anda lakukan jika melihat tanda-tanda petir:

1.Jika berada di tanah lapang

Ketika Anda berada di lapangan terbuka, seperti di sawah atau lapangan sepakbola, dan tiba-tiba muncul tanda-tanda akan terjadi petir, maka Anda harus segera menghentikan aktivitas dan berlindung.

Jika tidak sempat mencari tempat berlindung, Anda bisa merapatkan kedua kaki dan membungkuk hampir sejajar dengan tanah.

Baca Juga: 23 Ekor Sapi Tewas Tersambar Petir, Semuanya Ditemukan Menggembung dengan Perut Meninggalkan Luka Gosong

"Kalau sedang berada di sawah, dan tengah berlindung di saung-saung, juga harus diperhatikan karena posisi saung adalah struktur bangunan paling tinggi ketika di sawah, untuk itu perlu penangkal petir yang ditancapkan di sisi saung, dengan jarak lebih dari satu meter dari saung," jelasnya.

2. Jika berada di luar ruangan dan berada di dekat pohon

Saat petir datang dan Anda berada di dekat pohon, menjauhlah lebih dari 2 meter dari pepohonan yang tinggi atau dahan yang terendah.

Pasalnya, pohon yang tersambar petir energinya bisa menyambar kepada Anda.

Baca Juga: BERITA POPULER: Perkantoran Bekas di Jakarta Akan Diubah Jadi Taman Hingga Seorang Warga dan 19 Kerbau Disambar Petir Bersama

3. Tiang listrik dan menara

Selain pohon, tiang listrik, menara, dan benda yang tinggi juga mudah tersambar petir.

4. Berada di kolam renang

Berdasarkan imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jika Anda berada di kolam renang, segeralah naik dan menjauh.

Pasalnya, petir dapat menghantarkan energi ke air.

Baca Juga: Sanggup Bunuh 1 Orang dan 19 Kerbau Sekaligus, Rupanya Sebegini Bahaya Petir Jika 'Menyambar' Makhluk Hidup

5. Sedang berada di dalam mobil

Ketika Anda sedang berada di dalam mobil saat terjadinya petir, maka Anda tidak perlu keluar dari mobil untuk dapat menghindari sambaran petir tersebut.

6. Mengendarai motor

Jika Anda sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung.

Baca Juga: Kasus 1 Warga dan 19 Kerbau yang Tersambar Petir Bersamaan, Ternyata Petir Paling Ganas di Dunia Ada di Indonesia, Ini Lokasinya

7. Berteduh di luar ruangan

Jika Anda sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir. (Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Musim Hujan, Lakukan 7 Hal Ini agar Tidak Tersambar Petir"