Intisari-Online.com - Rabu (31/7/2019), enam orang anak berusia antara empat dan 10 tahun dilaporkan tewas setelah tersambar petir.
Diketahui, mereka tersambar petir saat membuat teh di bawah pohon mangga.
Insiden tersebut terjadi di kota Siguiri, Guinea timur laut, dekat perbatasan Mali, tak lama setelah terjadi badai sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Menurut saksi mata yang juga penduduk lokal, Mamadi Doumbouya, kepada AFP, ada delapan anak ditemani oleh dua ibu-ibu, yang sedang berteduh di bawah pohon mangga di belakang rumahnya.
Baca Juga: Ritual Tertua di Dunia 70.000 Tahun yang Lalu: Menyembah Ular Piton di Pedalaman Afrika
"Saya mengundang mereka semua untuk berlindung di ruang tamu saya. Kedua ibu bergegas masuk ke dalam rumah saya, tetapi anak-anak tampaknya bertahan untuk meminum satu cangkir teh terakhir," ujarnya.
Saat itu mendadak terdengar suara petir yang sangat keras, menyambar pohon mangga tempat anak-anak itu berteduh.
Seketika itu, Doumbouya bersama dua ibu anak-anak tersebut bergegas keluar dan melihat anak-anak sudah terbaring di tanah dan tak sadarkan diri.
Keenam anak-anak tersebut, lima perempuan dan seorang anak laki-laki berusia empat tahun dinyatakan telah meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR